5 Tanda Kalau Anda Belum Siap Pensiun

Pensiun tidak selalu berarti Anda menunggu usia tua, tetapi pensiun juga bisa dilakukan saat berusia 40 bahkan 30-an.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 13 Nov 2016, 20:22 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2016, 20:22 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pasti ada situasi di mana Anda dibuat kesal oleh bos, mengalami masalah dengan rekan kerja, dan terjebak kemacetan berjam-jam setiap hari. Semua itu mungkin membuat Anda membayangkan ingin pensiun dini dan bersantai menikmati hidup.

Pensiun tidak selalu berarti Anda menunggu usia tua, tetapi pensiun juga bisa dilakukan saat berusia 40 bahkan 30-an. Artinya, Anda tidak perlu lagi bekerja karena uang yang bekerja untuk Anda.

Akan tetapi jika Anda tidak punya kesiapan finansial, tentu pensiun dini hanya angan belaka.
Maaf, tapi lima hal ini menandakan Anda belum siap untuk pensiun seperti dikutip dari CekAja.com:

Tidak punya rencana finansial

Tanpa rencana finansial, Anda harus bekerja lebih lama untuk mengumpulkan uang pensiun. Sederhananya, semakin dini Anda menyiapkan dana pensiun, semakin besar tabungan Anda dan Anda pun bisa pensiun lebih cepat.

Namun jika Anda terlambat mengumpulkan bekal pensiun, maka Anda harus bekerja lebih lama untuk mengejar ketertinggalan. Kalau Anda bingung bagaimana menyiapkan dana pensiun, konsultasikan dengan perencana finansial. (Baca juga: 7 Pekerjaan Sampingan Khusus Akhir Pekan yang Bisa Bikin Kantong Makin Tebal)

Mengalami musibah finansial

Masalah finansial bisa terjadi kapan saja. Perceraian, kehilangan pekerjaan, terjebak utang, membuat Anda harus memundurkan rencana pensiun.

Supaya musibah finansial tidak membuat rencana pensiun Anda berantakan, siapkan dana darurat yang isinya 6-12 bulan penghasilan.

Anak belum kunjung mandiri

Anak belum kunjung mandiri

Orangtua akan berupaya mengusahakan pendidikan terbaik untuk anaknya. Tapi bukan berarti karena giat menabung untuk pendidikan anak, tabungan pensiun jadi terlupakan. Kalaupun dana untuk pendidikan tak cukup, Anda masih bisa mengupayakannya lewat beasiswa.

Anda Anda bisa mendapatkan beasiswa, namun Anda tidak punya beasiswa untuk menghadapi hari tua. Apalagi jika anak belum kunjung mandiri.

Ini artinya Anda harus punya simpanan lebih banyak untuk menopang keluarga. Kalaupun anak Anda sudah mandiri, penghasilannya harus dibagi untuk menghidupi anak atau istrinya.

Punya banyak utang

Salah satu syarat pengajuan KPR adalah usia, di mana KPR diharapkan sudah lunas di usia 55 tahun. Jadi jika usia Anda 40 tahun, maka Anda hanya boleh mengambil tenor 15 tahun, bukan 20 tahun. Hal ini agar Anda bisa pensiun pada waktunya tanpa terjebak utang.

Tentu saja rezeki bisa datang tak terduga. Tapi peluang terjebak utang juga besar. Misalnya Anda masih punca cicilan rumah atau mobil yang tenornya masih panjang. (Baca juga: Ini Harga Rumah yang Sesuai dengan Gaji Kamu)

Tidak berinvestasi

Tidak hanya menabung, Anda juga harus menyiapkan dana pensiun dengan cara berinvestasi. Orangtua zaman dulu berinvestasi melalui emas dan tanah.

Namun saat ini tanpa punya banyak uang pun Anda bisa berinvestasi melalui reksadana yang bisa dibeli mulai harga Rp 50.000.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya