Ini Sebab Ekonomi RI Tetap Bisa Bertahan Meski Ada Demo

Fundamental ekonomi Indonesia sangat kuat sehingga tidak mudah terpengaruh aksi unjuk rasa.

oleh Vina A Muliana diperbarui 17 Nov 2016, 22:07 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2016, 22:07 WIB

Liputan6.com, Jakarta Aksi demonstrasi yang terjadi baru-baru ini dinilai tidak akan berpengaruh besar terhadap perekonomian nasional.  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai fundamental ekonomi Indonesia sangat kuat sehingga tidak mudah terpengaruh aksi unjuk rasa.

Selain itu, Sri Mulyani menjelaskan, komitmen yang kuat dari TNI dan Polri menjadi tanda sendiri bahwa keamanan Indonesia masih terjaga. Indonesia juga terkenal akan hubungan harmonis antar masyarakatnya. Hal itu memberikan pengaruh positif pada perdagangan.

"Saya rasa confidence dari para pelaku ekonomi tentu dipengaruhi oleh berbagai hal salah satunya adalah keamanan. Kalau kita lihat komitmen TNI Polri maka keamanan masih tetap terjaga. Terlihat dari perdagangan yang masih positif. Suatu masyarakat  mempunyai aset berharga adalah ketika bisa hidup harmonis. Indonesia telah memiliki jam terbang akan hal itu," ujar Sri Mulyani di acara Diskusi Ekonomi Indonesia Menyongsong 2017 di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Lebih lanjut, Sri Mulyani meminta, tak perlu cemas jika ekonomi Indonesia akan mengalami kesulitan hanya karena aksi unjuk rasa. Indonesia memiliki sejarah bisa pulih ekonomi dalam keadaan krisis sekalipun.

"Indonesia juga punya histori yang cukup panjang, bahkan ketika ada krisis pada 97 -98, Indonesia bisa recover sangat cepat. Aksi tanggal 4 November di mana masyarakat telah menyampaikan aspirasinya, ketika pemerintah sudah meng-handle hal tersebut dengan baik," jelas dia.

Ia menilai Indonesia memiliki daya tarik ekonomi yang baik bagi para investor. Hal ini seiring kemajemukan masyarakatnya. "Secara relatif, Indonesia masih punya ketertarikan sendiri karena masih punya pondasi akan menghargai satu sama lain dan kemajemukan masyarakatnya yang baik," tandas dia. (Vna/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya