Liputan6.com, Jakarta - Jambi memiliki potensi wisata alam yang dapat menjadi daya tarik wisatawan baik domestik dan internasional seperti Kerinci harus dikembangkan. Jambi juga telah memiliki bandar udara untuk mendukung pariwisata yaitu Bandara Sultan Thaha, Bandara Depati Parbo dan Bandara Muara Bungo.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi usai melakukan kunjungannya ke Jambi menilai yang harus dibenahi adalah pengaturan interkoneksi antara ke tiga bandara tersebut.
"Saya sudah bicara dengan Bupati Kerinci untuk dilakukan perbaikan fasilitas dan memastikan ada penerbangannya (terjadwal)," ujar Budi Senin (21/11/2016).
Budi menjelaskan, tak hanya Bandara Sultan Thaha, pengembangan Bandara Depati Parbo perlu dilakukan untuk meningkatkan potensi pariwisata nasional khususnya di Kabupaten Kerinci yang berjarak kurang lebih 244 kilometer dari pusat kota Jambi.
Baca Juga
"Tiga minggu yang lalu Gubernur Jambi ke kantor saya, sampaikan bahwa di Kerinci ada masalah. Untuk itu sekarang saya kunjungi. Kerinci memiliki potensi wisata yang bagus. Gunungnya bagus, danaunya indah, makanannya juga enak. Ini potensi wisata yang luar biasa," ungkapnya.
Setelah mengunjungi Bandara Depati Parbo, Kerinci, Budi Karya melanjutkan kunjungan kerja meninjau Bandara Sultan Thaha. Dalam kesempatan peninjauan Bandara Sultan Thaha, Budi yang didampingi Gubernur Jambi Zumi Zola mengungkapkan, akan menjadikan Bandara Sultan Thaha menjadi bandara sub hub.
Budi Karya juga mendorong maskapai nasional antara lain Garuda Indonesia dan Sriwijaya untuk bisa menerbangi rute Sultan Thaha - Depati Parbo yang ditargetkan terlaksana pada 2017.
Pengembangan Bandara Depati Parbo, Kerinci yang dikelola UPT Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub terus dilakukan, baik di sisi darat maupun sisi udara. Di sisi darat, pengembangan terminal sedang dilakukan untuk menambah kapasitas penumpang.
Sementara di sisi udara, Bandara ini memiliki landasan pacu atau runway sepanjang 1800 x 30 meter dan apron berukuran 56 x 42 meter yang dapat didarati pesawat sekelas Foker 50 dan ATR 72 500/600 yang memiliki kapasitas 70 penumpang.
Bandara Depati Parbo melayani penerbangan sebanyak tiga kali seminggu. Saat ini baru ada satu maskapai penerbangan yakni Susi Air yang membuka rute penerbangan Jambi - Kerinci dan sebaliknya. (Yas/Ahm)
Advertisement