Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan kembali akan membuka rute pengapalan logistik. Kali ini rute pengapalan logistik yang akan dibuka adalah dari Lampung hingga ke Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengungkapkan ini sebagai bagian dalam rangka meningkatkan peran transportasi laut dalam menciptakan efisiensi angkutan logistik di Indonesia.
Baca Juga
Dipaparkan Budi, saat ini terbukti angkutan logistik sebanyak 94 persen masih dilayani oleh moda transportasi darat, sedangkan 6 persen dilayani angkutan laut dan udara.
Advertisement
"Ini untuk mengurangi lalu lintas truk di jalan raya, memang angkutan darat lebih murah, tetapi biaya perawatan jalan raya itu yang cukup mahal," kata Budi dalam Rapat Kerja Kadin di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Jalur pengapalan tersebut, dikatakan Budi Karya akan dilayani oleh kapal Roll On Roll Off (RoRo) yang akan dioperasikan oleh BUMN. Sebagai tahap awal, untuk menciptakan jalur pengapalan lebih kompetitif, Kemenhub akan memberikan subsidi kepada operator.
Budi menjelaskan, kebijakan ini dilakukan setelah mendapat masukan dan keluhan dari masyarakat dan para pemimpin daerah mengenai seringnya jalan di wilayahnya mengalami kerusakan karena terlalu sering dilewati oleh truk.
Tidak hanya subsidi yang dijanjikan diberikan, insentif lain yang diberikan untuk menjalankan rute tersebut adalah panjangnya kontrak subsidi selama lima tahun. Sebelumnya kontrak subsidi selalu diberikan setiap satu tahun sekali.
"Jadi nanti kapal-kapal ini akan berhenti mulai dari Lampung-Jakarta-Semarang-Surabaya-Lombok," tegas Budi Karya. (Yas)