Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengaku kecewa berat atas kasus dugaan suap senilai Rp 1,3 miliar oleh pejabat Eselon III Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan. Praktik penyimpangan ini dianggap telah mencoreng nama baik institusi Ditjen Pajak khususnya, dan Kementerian Keuangan pada umumnya.
Baca Juga
Advertisement
Kekecewaan tersebut ditumpahkan Sri Mulyani dalam sebuah pesan. Pesan yang ditulis lewat goresan pena ini juga berisikan motivasi untuk kembali membakar semangat seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar tak lelah bekerja secara jujur, profesionalitas, dan menjunjung tinggi integritas.
"Tulisan (pesan) ini saya buat tadi malam (22/11) sekitar pukul 23.00," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari akun resmi Facebook smindrawati, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Ini isi surat atau pesan lengkap Sri Mulyani pasca penangkapan pejabat Ditjen Pajak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK):
22 November, 2016
Seluruh jajaran dan staf Kementerian Keuangan yang saya cintai dan banggakan.
Hari ini kita semua telah dikecewakan dengan kejadian penangkapan seorang Kepala Subdit di Direktorat ‎Jenderal Pajak oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta. Sebelumnya kita juga mendapat berita penangkapan aparat Bea Cukai oleh Kepolisian RI di Semarang.
Saya, dan kita semua yang memiliki komitmen untuk menjalankan tugas dan amanah menjaga dan mengelola keuangan negara dengan penuh integritas, kejujuran, profesional, dan dedikasi tinggi pasti merasakan kekecewaan yang mendalam atas tindakan mereka yang mengkhianati nilai-nilai baik dan prinsip integritas yang kita jaga.
Kekecewaan kita harus kita salurkan dengan bekerja lebih baik lagi dan bekerja keras untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
Kita akan bersama-sama membersihkan Kementerian Keuangan dari oknum-oknum yang telah mencoreng nama baik dan reputasi institusi kita. Kita bersama-sama akan meneruskan reformasi dan transformasi kelembagaan agar Kementerian Keuangan menjadi institusi yang bersih, profesional, kompeten, dan bermartabat serta kredibel atau dipercaya.
Besok pagi kita akan tetap berdiri tegar, menatap dengan percaya diri, bahwa kita mampu membangun Kementerian Keuangan yang dapat dipercaya dan dibanggakan oleh rakyat dan bangsa Indonesia.
Karena saya percaya bahwa sebagian sangat besar jajaran dan pegawai Kemenkeu adalah mereka yang jujur dan berintegritas tinggi. Mereka yang tidak lelah mencintai Indonesia dengan terus setia berbuat baik dengan membangun negara kita menjadi negara ‎yang maju, adil, makmur, dan bermartabat.
Kita bersama-sama mampu melawan korupsi!
(Fik/Gdn)
Â