Swasta Tak Minat Pasok Listrik, Pemerintah Bakal Tugaskan BUMD

Sebanyak 2.500 desa tersebut saat ini masih jauh dari jaringan listrik PLN.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Nov 2016, 14:43 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 14:43 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memberikan kesempatan kepada swasta untuk mengalirkan listrik ke 2.500 desa yang saat ini masih gelap gulita. Jika nantinya tidak ada swasta yang berminat memasok listrik ke desa, maka pemerintah akan menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk melakukannya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, lokasi 2.500 desa tersebut saat ini masih jauh dari jaringan listrik PLN.

Harapannya, jika perusahaan swasta bersedia membangun pembangkit listrik, beserta jaringan distribusinya maka aliran listrik langsung bisa tersalurkan ke masyarakat.

"Ini yang masih jauh dari jaringan. Kalau suatu saat nanti bisa gabung dengan jaringan PLN," kata dia di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Jarman melanjutkan, jika tidak ada swasta yang berminat untuk berinvestasi pada kelistrikan desa tersebut, maka pihaknya akan berkor‎dinasi dengan gubernur setempat untuk menugaskan BUMD  menggarapnya. Dengan begitu, target 2.500 desa terang pada 2019 akan tercapai.

"Tapi kalau tidak ada yang berminat, gubernur bisa menunjuk BUMD setempat untuk menjalankannya," tegas dia.

Sedangkan jika ada lebih dari satu pihak swasta yang berminat berinvestasi pada proyek kelistrikan di satu desa, menurut Jarman, pemerintah daerah akan ‎melakukan tender untuk mencari perusahaan terbaik. (Pew/Nrm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya