Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memberikan kesempatan kepada swasta untuk mengalirkan listrik ke 2.500 desa yang saat ini masih gelap gulita. Jika nantinya tidak ada swasta yang berminat memasok listrik ke desa, maka pemerintah akan menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk melakukannya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, lokasi 2.500 desa tersebut saat ini masih jauh dari jaringan listrik PLN.
Harapannya, jika perusahaan swasta bersedia membangun pembangkit listrik, beserta jaringan distribusinya maka aliran listrik langsung bisa tersalurkan ke masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
"Ini yang masih jauh dari jaringan. Kalau suatu saat nanti bisa gabung dengan jaringan PLN," kata dia di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Jarman melanjutkan, jika tidak ada swasta yang berminat untuk berinvestasi pada kelistrikan desa tersebut, maka pihaknya akan berkordinasi dengan gubernur setempat untuk menugaskan BUMD menggarapnya. Dengan begitu, target 2.500 desa terang pada 2019 akan tercapai.
"Tapi kalau tidak ada yang berminat, gubernur bisa menunjuk BUMD setempat untuk menjalankannya," tegas dia.
Sedangkan jika ada lebih dari satu pihak swasta yang berminat berinvestasi pada proyek kelistrikan di satu desa, menurut Jarman, pemerintah daerah akan melakukan tender untuk mencari perusahaan terbaik. (Pew/Nrm)