Sri Mulyani Luncurkan Tim Reformasi Perpajakan dan Bea Cukai

Pembentukan Tim Reformasi Perpajakan dan Bea Cukai ditujukan untuk meningkatkan kinerja para pegawai pajak dan bea cukai

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Des 2016, 09:48 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 09:48 WIB
Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) [Sri Mulyani ](2682371 "")Indrawati meluncurkan pembentukan Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai, pada Selasa ini (20/12/2016).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meluncurkan pembentukan Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai, pada Selasa ini (20/12/2016).

Pembentukan tim ditujukan untuk meningkatkan kinerja para pegawai pajak dan bea cukai dalam rangka meningkatkan penerimaan negara setiap tahunnya.

Dari agenda yang diterima Liputan6.com, Sri Mulyani menggelar Kick Off Tim Reformasi Perpajakan dan Tim Penguatan Kepabeanan dan Cukai pada pukul 07.30 WIB di Kantor Utama Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Kick Off ini dihadiri pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.

Dalam pengarahannya, Sri Mulyani mengatakan, jajaran Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Kepabeanan ‎dan Cukai berasal dari kalangan internal pajak serta bea cukai.

Namun pembentukan tim ini melibatkan berbagai pihak, diantaranya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), praktisi media massa, pengamat perpajakan, dan pelaku usaha.

"Kami minta para stakeholder untuk membantu kami, ada yang dari KPK, media massa, dan paling penting pelaku ekonomi yang selama ini berpengaruh yakni dunia usaha untuk menjadi bagian dari tim reformasi," katanya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta.

Dia mengatakan, Tim Reformasi Perpajakan serta Penguatan Kepabeanan dan Cukai akan menggelar pertemuan secara berkala. Selain itu, pemerintah juga akan meminta masukan dari organisasi internasional, yakni Bank Dunia, International Moneter Fund (IMF), OECD, dan lainnya sebagai advisor.

"‎Kami undang OECD, World Bank, IMF untuk jadi observer kami dan meminta salah satu trust fund yang selama ini membantu kami. Kami minta dunia internasional yang punya kompetensi untuk mendapat perbandingan antar negara, karena masalah pajak dan cukai merupakan masalah yang eksekutif di suatu negara, dan membutuhkan banchmarking atau pengalaman negara lain," dia menjelaskan.

Hadir dalam Kick Off, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Suryo Utomo, Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo, dan lainnya.

Usai pengarahan, Sri Mulyani tengah melakukan rapat bersama seluruh anggota Tim Reformasi Perpajakan dan Penguatan Kepabeanan dan Cukai sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan berita ini diturunkan.(Fik/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya