4 Strategi Reguk Untung Besar dari Deposito

Keunggulan utama deposito adalah aman dan cenderung minim risiko, sehingga investor dapat lebih tenang menanamkan dananya.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 25 Des 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2016, 15:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Deposito telah menjadi pilihan investasi bagi banyak orang. Keunggulan utama yang dimiliki adalah aman dan cenderung minim risiko, sehingga investor dapat lebih tenang menanamkan dananya.

Cara untuk membuka deposito tentu sudah banyak diketahui orang, apalagi dengan banyaknya tawaran dari bank yang gencar dalam menawarkan produk tentu memberikan banyak pilihan.

Meski demikian, ada juga yang merasa imbal hasil dari deposito yang kurang tinggi. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar dapat memaksimalkan imbal hasil dari deposito seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Tentukan jangka waktu

Semakin panjang jangka waktu maka bank akan memberikan imbal hasil lebih tinggi bagi dana yang ditanamkan investor. Dalam menentukan jangka waktu, ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan.

Salah satunya adalah kapan dana tersebut akan dibutuhkan untuk digunakan kembali. Jangan sampai misalnya bila dana tersebut belum Anda gunakan sampai tiga tahun ke depan, tetapi Anda hanya memilih deposito dengan jangka waktu tiga bulan.

2. Tentukan jenis deposito

Ada beberapa jenis deposito, seperti deposito berjangka dan deposito on call. Anda harus memahami terlebih dahulu dan kemudian menentukan deposito yang cukup.

Misalnya Anda ingin berdeposito dalam jangka waktu tiga tahun namun tidak ingin terjebak dalam bunga rendah, maka deposito berjangka adalah jenis yang tepat. Bila ada kemungkinan untuk membutuhkan dana secara tiba-tiba, Anda dapat memilih deposito on call.

Bunga deposito

3. Bandingkan suku bunga deposito

Agar dapat mendapat bunga yang terbaik, Anda dapat membandingkan bunga dari beberapa bank. Beberapa bank juga memiliki produk dengan memberikan hadiah langsung di depan.

Hal ini juga dapat dihitung perbandingannya setara dengan berapa persen dari dana yang ditanam, dan kemudian dapat Anda bandingkan dengan bunga dari deposito lain. Bila dana yang dimiliki cukup besar, Anda mungkin juga dapat melakukan negosiasi atas bunga deposito tersebut

4. Alokasikan dana

Bila memiliki dana yang cukup besar, maka dapat dialokasikan pada beberapa deposito dengan jangka waktu yang berbeda. Strategi ini dikenal juga dengan laddering, yang dapat memberikan kelebihan berupa akses likuiditas dari sebagian dana Anda dan juga perlindungan dari risiko bunga rendah.

Caranya, misalkan Anda memiliki dana Rp 150 juta. Anda dapat membagi dengan cara menanamkan Rp 50 juta pada deposito dengan jangka waktu 1 tahun, Rp 50 juta pada deposito dengan jangka waktu 2 tahun, dan sisanya pada deposito dengan jangka waktu 3 tahun.

Setelah satu tahun salah satu deposito cair, Anda dapat mengambil kembali atau menginvestasikan dalam jangka waktu 3 tahun. Dengan demikian siklus pencairannya akan kembali seperti semula.

Dengan demikian Anda mendapat keuntungan dari strategi ini, yaitu mendapatkan likuditas yang lebih baik dan tingkat suku bunga yang lebih baik karena tersebar dalam beberapa periode dan bila suku bunga dalam tren naik, maka Anda bisa mendapat suku bunga yang lebih tinggi dari investasi ulang.

Deposito yang memiliki kelebihan utama berupa risiko yang kecil juga dapat memberikan imbal hasil yang cukup baik dengan strategi yang tepat. Tentu saja Anda harus tetap bijak dan memperhatikan suku bunga yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) agar dapat mengetahui tingkat suku bunga yang wajar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya