Survei: 77,53 Persen Publik Setuju Pembangunan Pembangkit Nuklir

Dari hasil survei menunjukkan ada keyakinan PLTN akan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kehandalan pasokan listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Jan 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2017, 11:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menyatakan 77,53 persen publik telah menunjukkan sikap setuju terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Seperti yang dikutip dari data yang diterbitkan‎ BATAN, di Jakarta, Minggu (15/1/2017), hasil survei yang dilakukan terhadap 4 ribu orang responden, yang terletak di 300 desa atau kelurahan di 34 Provinsi menunjukkan 77,53 persen responden setuju terhadap rencana pembangunan PLTN dan 22,47 persen tidak setuju.

Dari hasil survei yang telah dilakukan, menunjukan adanya keyakinan PLTN akan dapat berkontribusi untuk ‎memenuhi harapan yang dijadikan alasan setujunya pembangunan PLTN. Kontribusi itu peningkatan kehandalan pasokan listrik, sehingga terjadi kestabilan dan tidak ada pemadaman. Selain itu, harga listrik yang lebih murah sehingga lebih terjangkau.

Alasan lain masyarakat yang menyetujui pembangunan PLTN adalah terbukanya lapangan kerja, sehingga akan memberikan dampak postif terhadap perekonomian. Tiga alasan di atas merupakan yang utama mendasari penerimaan publik terhadap rencana pembangunan PLTN.

Berikutnya adalah ada alih teknologi sehingga ada transfer pengetahuan dan pengalaman. Pembangunan PLTN diharapkan juga dapat mengurangi emisi, karena nuklir merupakan energi yang menghasilkan polusi rendah.

Kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam mengelola PLTN juga menjadi alasan ‎masyarakat menyetujui, alasan lainnya adalah pembangunan PLTN sudah menjadi program Pemerintah.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya