Gaet Diaspora, Pertamina Janjikan Gaji Kelas Dunia

PT Pertamina menghadapi tantangan ada pensiun besar dalam 2-3 tahun ke depan terutama di level manajer hingga senior vice president.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Jan 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 16:00 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Pertamina (Persero) tengah menghadapi persoalan akan ada pensiun besar yang terjadi dalam 2-3 tahun ke depan. Ini menjadi konsekuensi kebijakan perusahaan yang pernah melakukan moratorium pegawai pada 1991-2003.

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan, mayoritas yang akan pensiun tersebut berasal dari level manajer hingga Senior‎ Vice President.

Untuk menangani tantangan ini, Bambang mengaku perusahaan tidak bisa memenuhi semuanya secara bersamaan dengan kemampuan yang sepadan.

Untuk itu dirinya berencana‎ bekerjasama dengan Diaspora, dalam memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengalaman tersebut.

"‎Kita bisa calling, jadi TKI yang kerja di luar negeri siapa yang mau kembali ke Indonesia. Salah satunya kami mau coba lewat diaspora, gajinya juga standar internasional, dan dekat rumah," kata Bambang di Hyatt Regency, Yogyakarta, Rabu (18/1/2017).

Dia menuturkan, saat ini banyak orang asli Indonesia yang bekerja di perusahaan minyak asing, mulai di wilayah Timur Tengah, Eropa hingga di Amerika Serikat (AS).

Saat ini Pertamina tengah bekerja keras untuk menjalankan program pemerintah, terutama dalam pembangunan kilang minyak. Saat ini, tenaga-tenaga ahli di bidang kilang minyak ini sangat terbatas. "Makanya ayo kembali, sudah saatnya kita mengabdi untuk negeri‎," tegas dia. (Yas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya