Pertamina Akan Bangun Terminal LNG di Banten

Pertamina telah memiliki komitmen pasokan gas berupa LNG sekitar 7,5 MTPA atau setara dengan 1000 mmscfd.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jan 2017, 16:42 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 16:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) siap mendukung pemerintah untuk memperluas pasokan gas di Tanah Air. Cara yang dilakukan adalah dengan membangun berbagai infrastruktur, baik fasilitas penerima, pipa transmisi, hingga pipa distribusi yang akan mengantarkan gas kepada konsumen akhir.

Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro mengungkapkan, salah satu yang sedang siapkan Pertamina adalah Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi Gas Alam Cair atau Liqified Natural Gas (LNG) di Banten. Fasilitas ini mendukung pasokan gas untuk wilayah Jawa bagian Barat yang masih defisit pasokan gas.

"Seiring dengan pertumbuhan industri dan pembangkit listrik di wilayah tersebut, Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten ini menjadi penting untuk direalisasikan, tentu saja dengan jaminan operasi yang ekonomis dan efisien," kata Wianda, di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Dengan kemampuan Pertamina untuk mengadakan gas dari berbagai sumber, baik LNG maupun gas pipa dari lapangan-lapangan hulu migas, harga gas di konsumen akhir akan jauh lebih bersaing.

"Kata kuncinya bagaimana infrastruktur tersebut layak secara ekonomis, dan di sisi lain dapat menciptakan efisiensi bagi konsumen melalui biaya regasifikasi dan tariff distribusi yang kompetitif dibandingkan dengan infrastruktur yang ada sebelumnya," ungkap Wianda.

Sebagaimana diketahui, Pertamina telah memiliki komitmen pasokan gas berupa LNG sekitar 7,5 MTPA atau setara dengan 1000 mmscfd. Gas tersebut sangat fleksibel untuk dipasok melalui fasilitas penerima LNG mana saja yang berafiliasi dengan Pertamina, termasuk nantinya Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten.

Dengan demikian, Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten dapat menjadi salah satu opsi solusi percepatan infrastruktur gas yang dibutuhkan dengan harga yang kompetitif. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya