Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan untuk lebih menarik masyarakat dalam membeli perumahan melalui fasilitas KPR BTN, pihaknya akan menurunkan suku bunga KPR nya.
"Kita tetap akan mau menurunkan suku bunganya sampe satu digit tapi kita sesuaikan dengan harga pricing daripada dana yang‎ di masyarakat. Kita bisa turun 50 basis poin‎," kata Maryono di kantornya, Kamis (9/2/2017).
Maryono menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, laba dan aset Bank BTN rata-rata naik 21 persen, kemudian pertumbuhan kredit juga tumbuh rata-rata 24 persen dalam 10 tahun terakhir.
Advertisement
Pencapaian positif selama satu dekade terakhir akan terus dipertahankan Bank BTN. Tahun ini, Bank BTN menargetkan pertumbuhan kredit bisa naik 21 persen, kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) diharapkan bisa dikerek hingga naik 22Â persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk mencapai target tersebut, Bank BTN tidak berhenti berinovasi dalam memberikan variasi produk pembiayaan maupun tabungan, serta mendukung beragam program pemerintah baik di sektor properti maupun sektor perbankan.
Program Sejuta Rumah pun masih menjadi perhatian utama Bank BTN. Dengan pangsa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) nasional sebesar 32 persen dan KPR subsidi mencapai 96 persen, perseroan optimistis bisa bertahan menjadi penguasa pasar KPR di lndonesia. (Yas)