Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di bidang pengelolaan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi (migas), berhasil melebihi target produksi minyak dan gas (Migas) di tahun 2016 sebesar 101,4 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi R Gunung Sardjono Hadi menjelaskan, produksi minyak Pertamina Hulu Energi mencapai 62.588 BOPD dan capaian produksi gas PHE sebesar 722 MMSCFD atau setara dengan 187 MBOEPD.
"Capaian produksi PHE ini meningkat dari target dan meningkat dari produksi di tahun 2015," jelas dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (3/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Selain capaian produksi migas, Pertamina Hulu Energi juga menambah jumlah cadangan migas (2C). Dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2011, Direktorat Eksplorasi PHE telah berhasil meningkatkan temuan cadangan (2C) dari semula 31 MMBOE menjadi 137,91 MMBOE atau rata-rata meningkat 35 persen setiap tahun.
Realisasi temuan cadangan Eksplorasi hingga Desember 2016 adalah sebesar 137,91 MMBOE, melebihi target tahun 2016 sebesar 75.58 MMBOE, atau 182 persen.
Temuan Cadangan 2C tersebut antara lain diperoleh dari hasil Pengeboran Sumur Eksplorasi Karang Mudi-1 (JOB PPEJ) sebesar 1.01 MMBOE, kemudian hasil Study GGR sebesar 134.46 MMBOE, dan dari production tail sebesar 2.44 MMBOE.
"Pertamina Hulu Energi berupaya menghasilkan produksi migas, sehingga berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Saya harap hasil ini ini terus berlanjut pada 2017," tambahnya.
Untuk diketahui, Pertamina Hulu Energi saat ini memiliki sejumlah 57 anak perusahaan dengan 52 wilayah kerja aktif yang bergerak di bidang usaha minyak, gas, dan CBM. Selain itu juga memiliki saham pada 8 buah Perusahaan Patungan, 2 buah perusahaan afiliasi yang bergerak di bidang upstream dan midstream migas. (Ndw/Gdn)