Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong efisiensi di sektor kelistrikan untuk mewujudkan tarif listrik yang terjangkau bagi masyarakat. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menekan biaya produksi listrik.Â
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian ESDM serta pihak-pihak yang terlibat dalam penentuan harga listrik agar harga listrik tidak berubah-ubah. Kestabilan harga listrik diyakini akan menciptakan perekonomian yang kokoh.Â
Advertisement
Baca Juga
"Presiden memang mengarahkan kepada kami agar harga atau tarif listrik tidak naik terus setiap tahun," kata Jonan, dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Jumat (24/3/2017). Untuk itu, Kementerian ESDM mencoba agar menjaga tarif listrik untuk stabil bahkan jika memungkinan untuk turun.Â
Jonan mengungkapkan, Kementerian ESDM tengah mengupayakan agar tarif listrik stabil. Hal ini telah dibuktikan dengan keputusan untuk tidak mengubah tarif listrik untuk periode tiga bulan ke depan, dari April hingga Juni 2017.
"Ini April sampai Juni listrik tidak naik. Kami coba makin lama listrik makin terjangkau, kita coba adil," ucap Jonan.
Agar tarif listrik terjangkau, saat ini Kementerian ESDM sedang mendorong efisiensi pada sektor kelistrikan. Di antaranya, dengan mengatur pembangunan pembangkit mendekati sumber energi.
Dalam hal ini, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dekat dengan sumur di wilayah yang terdapat sumber gas dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dekat dengan mulut tambang, di wilayah yang terdapat tambang batu bara.
"Gas harus buat di mulut sumur, kedua kalau ada tambang batu bara harus bangun di mulut tambang, kecuali tidak punya apa-apa," tutup Jonan. (Pw/Gdn)