Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Pelindo II (Persero) untuk mempercepat pembangunan Kanal Cikarang Bekasi Laut (CLB).
Kanal ini memiliki fungsi strategis sebagai moda alternatif pengangkutan logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok ke beberapa wilayah industri di Jawa Barat, terutama di Cikarang.
"Moda transportasi alternatif saat ini sangat dibutuhkan, sekarang transportasi terbatas pada jalan tol dan kereta api. Ini akan menjadi alternatif yang lebih modern dan hemat biaya untuk kedua moda transportasi dalam bentuk jaringan jalur darat dengan menggunakan tongkang,” kata Menhub Budi dalam keterangannya, Jumat (28/4/2017).
Baca Juga
Menhub Budi mengatakan, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas Pelabuhan Tanjung Priok dengan daerah pedalaman (hinterland).
Advertisement
Ini juga akan menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan tol yang menuju Cibitung, Cikarang, dan Karawang, serta menyediakan solusi logistik yang lebih hemat biaya dan efisien. Cara ini dapat mengurangi tingkat polusi udara.
Ke depan Pelindo II akan mengembangkan jalur air darat CBL yang memiliki panjang total 25 kilometer (km). “Nanti Pelindo II akan melebarkan kanal, melakukan pengerukan dan membangun terminal air darat atau Inland Waterways Terminal, di sekitar Kawasan Industri Cikarang,” ungkap dia.
Menhub berharap CBL Inland Waterway dapat meningkatkan arus volume kontainer dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Cibitung, Cikarang, dan Karawang.
Adapun Inland Terminal dipersiapkan seluas 52 hektare untuk melayani 1,6 juta TEUs dengan panjang dermaga 1.600 meter (m). Selain itu, untuk initial stage akan dibangun Inland Terminal seluas 10 hektar dengan dermaga sepanjang 600 m.
"Inland Terminal CBL akan terkoneksi dengan jalan Tol Cilincing - Cibitung (JTCC) melalui jalan akses penghubung sepanjang ± 4.2 km," pungkas Menhub. (Yas/nrm)