BTN Sekuritisasi Aset Senilai Rp 1 Triliun

PT Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) kembali melakukan sekuritisasi aset dengan skema Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasibtn

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Mei 2017, 13:24 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 13:24 WIB
20160722-ATM Bank BTN- Tax Amnesty-Jakarta- Angga Yuniar
Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank BTN, Jakarta, Jumat (22/7). Bank BTN siap menampung dana repatriasi dari kebijakan penghapusan pajak (tax amnesty) yang mulai diberlakukan pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) kembali melakukan sekuritisasi aset dengan skema Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP). Sekuritisasi aset dengan nama EBA-SP 03 tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp 1 triliun pada hari ini, Selasa (2/5/2017).

EBA-SP tersebut terdiri dari dua kelas, yakni Seri A1 dengan nilai Rp 200 miliar dan Seri A2 dengan nilai Rp 713 miliar. Sementara, Seri B dengan nilai Rp 87 miliar. Seluruh EBA-SP 03 menggunakan jaminan KPR BTN. EBA-SP kelas A mendapat rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"Sekuritisasi aset dengan skema EBA-SP terus kami tingkatkan untuk mendukung program sejuta rumah karena program ini memerlukan pendanaan yang besar," kata Direktur Keuangan dan Treasury Bank BTN Iman Nugroho Soeko di BEI Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Lebih lanjut, khusus untuk seri A1 kupon yang ditawarkan sebesar 8 persen, sementara A2 sebesar 8,4 persen.

Iman menjelaskan, sejak tahun 2009 Bank BTN telah membukukan 10 sekuritisasi. Di mana, 7 di antaranya merupakan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK-EBA) dan sisanya merupakan EBA-SP. Total sekuritisasi aset Bank BTN mencapai Rp 7,46 triliun yang mana Rp 2,2 triliun di antaranya merupakan EBA-SP.

Dia menuturukan, sekuritisasi aset ini dilakukan dengan menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebagai penerbit, arranger, sekaligus pendukung kredit. Dia berharap, sekuritisasi ini mendukung pengembangan pasar pembiayaan sekunder.

"Keberlanjutan sekuritisasi merupakan upaya Bank BTN mendukung pengembangan pasar pembiayaan sekunder yang digalakan pemerintah," ujar dia.

Dengan sekuritisasi aset, dia menambahkan, Bank BTN bisa menjaga rasio kecukupan modal. Terlebih EBA-SP merupakan solusi pendanaan jangka panjang.

"Diversifikasi sumber pendanaan melalui EBA-SP menjadi pilihan untuk menjaga rasio kecukupan modal BTN (capital adequacy ratio/CAR) di rentang 17-19 persen," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya