Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman meski sejumlah awak mobil tanki (AMT) yang tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) kembali berunjuk rasa.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Rudy Permana mengatakan distribusi BBM di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) berlangsung aman dan normal selama aksi unjuk rasa.
Anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut juga telah memantau tidak ada kelangkaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Jabodetabek.
Advertisement
Baca Juga
"PT Pertamina Patra Niaga, yang ditugaskan mengelola distribusi BBM di Jabodetabek melalui Terminal BBM Jakarta Group Plumpang, Jakarta Utara, memastikan tidak ada kelangkaan," kata dia di Jakarta, Jumat (2/5/2017).
Terminal BBM Jakarta Group Plumpang tetap melayani distribusi BBM ke 876 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) area Jabodetabek, Bogor, Sukabumi, dan Puncak dengan volume rata-rata 15.250 kilo liter (kl) per hari.
Sementara itu, awak lain yang tidak tergabung dalam FBTPI tetap bekerja normal seperti biasa, sehingga distribusi BBM ke wilayah Jabodetabek berlangsung lancar.
"Menyikapi aksi unjuk rasa, PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan BBM kepada masyarakat tidak terganggu," tegas dia.
AMT yang melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pusat Pertamina Patra Niaga, Gedung Wisma Tugu, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada hari ini merupakan pekerja PT Garda Utama Nasional (PT GUN), perusahaan pemborong pekerjaan pengangkutan BBM.
Aksi unjuk rasa tersebut mempersoalkan kebijakan PT GUN perihal status hubungan kerja dengan awak mobil tanki.
ini, Pertamina Patra Niaga punn telah meminta PT GUN untuk menyelesaikan permasalahan dengan para pekerjanya tersebut.