Liputan6.com, Jakarta - Permintaan properti di Banten terutama di Tangerang dan Tangerang Selatan terus meningkat. Kebalikannya, pasokan properti di daerah tersebut justru mengalami penurunan.
Country Manager Rumah.com Wasudewan menjelaskan, harga properti di bawah Rp 600 Juta di daerah Banten cukup stabil. Berdasarkan data Rumah.com Property Index Pada kuartal II dan III 2016 median harga rumah di bawah Rp 600 juta di Banten tidak bergerak di angka Rp 5,83 juta per meter persegi.
Memasuki kuartal IV 2016 median harganya sedikit turun menjadi Rp 5,56 juta per meter persegi atau turun sekitar 4,76 persen.
Advertisement
"Yang menarik, penurunan ini terjadi justru masyarakat tengah tertarik pada pangsa properti Banten khususnya wilayah Tangerang dan sekitarnya," tutur dia dalam keterangan tertulis, Jumat (2/6/2017).
Baca Juga
Sayangnya, pasokan hunian d Tangerang dan Tangerang Selatan ternyata malah menurun pada kuartal akhir tahun lalu.
Penurunan pasokan tersebut karena beberapa hal. Salah satunya karena adanya aksi massa berjumlah besar yang terjadi pada kuartal IV tahun 2016 lalu serta adanya kampanye Pilkada DKI Jakarta dan Banten.
"Hal tersebut membuat para penjual properti memilih bersikap wait and see," kata Wasudewan.
Sebenarnya, properti di Tangerang dan Tangerang Selatan cukup prospektif. Salah satu yang membuat orang memburu properti di Tangerang dan Tangerang Selatan adalah Penghapusan Gerbang Tol Karang Tengah.
Dengan penghapusan tersebut memberi efek yang cukup positif. Bila semula perjalanan dari Serpong ke Grogol (lewat tol) membutuhkan waktu nyaris dua jam, kini bisa dipangkas hingga sekitar 45 menit.