Kementerian PUPR Siagakan Alat‎ Berat di Jalur Nagrek

Kementerian PUPR akan menyiapkan setidaknya empat posko yang selalu siaga alat berat dan mobil derek.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Jun 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2017, 18:36 WIB
20160702-Bus Pemudik Tabrak Pohon, Lingkar Nagrek Tersendat-Jawa Barat
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat melintas di jalur lingkar Nagreg, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Kemacetan disebabkan bus pemudik yang mengalami kecelakaan hingga menutup sebagian jalur. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan menyiagakan alat-alat berat di beberapa titik rawan kemacetan dan tanah longsor saat arus mudik 2017.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi‎ Moerwanto menuturkan salah satu titik yang dianggap rawan adalah di Nagrek, tepatnya di turunan Nagrek.

"Ini Lingkar Nagrek satu arah karena arah berlawanan lewat Lingkar Gentong. Tapi meski satu arah kalau ada yang mogok bisa macet juga, makanya nanti kita siapkan mobil derek. Mogok langsung kita singkirkan," kata Arie di Nagrek, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017).

Tak hanya mobil derek, namun beberapa alat berat yaitu escavator dan sejenisnya juga akan disiagakan. Hal ini mengantisipasi ada bencana seperti tanah longsor yang berpotensi mengganggu jalan lintas selatan Jawa tersebut.

Arie mengatakan, persiapan menghadapi arus mudik dan arus balik tahun ini bakal lebih baik dari tahun lalu. Untuk itu dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih jalan saat mudik.

Dia berharap semua kendaraan yang ingin mudik ke wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur untuk tidak semuanya menggunakan jalan tol yang ada di utara Jawa.

‎"Jadi ini tolong dilihat jangan pakai tol terus, gunakan jalur alternatif. Kita coba pecah ke semua jalur," ujar dia.

Kementerian PUPR sendiri akan menyiapkan setidaknya empat posko yang setiap posko selalu siaga alat berat dan mobil derek. Posko ini berada di Nagrek, Lingkar Gentong, ‎Ciamis dan Banjar.

Empat posko ini dipilih sesuai dengan beberapa kriteria, di antaranya titik rawan kemacetan, rawan longsor, memiliki lahan luas dan dekat dengan fasilitas publik seperti mushola dan toilet.‎ (Yas)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya