Menteri Jonan Minta Masukan Muhammadiyah soal ESDM

PP Muhammadiyah memiliki perguruan tinggi seperti UM Surakarta, Yogyakarta dan Malang memiliki program berkaitan dengan listrik dan migas.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Jun 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2017, 09:30 WIB
Ignasius Jonan
Ignasius Jonan berbagi pengalaman tentang lika liku selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian ESDM.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta masukan kepada Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir terkait pengelolaan migas dan energi. Ini menjadi langkah awal kerja sama antara Kementerian ESDM dengan PP Muhammadiyah dalam pengelolaan sumber daya alam dan energi yang ada di Indonesia.

"(Karena ada yang dirasa kurang) Makanya minta masukan," ujar Jonan saat berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, seperti ditulis Senin (12/6/2017).

Haedar mengatakan Muhammadiyah memiliki perguruan tinggi, seperti UM Surakarta, Yogyakarta, Malang yang mempunyai program berkaitan dengan listrik dan migas.

"(Kementerian ESDM) Perlu masukan yang sifatnya akademik, tentu hasil riset Menteri ESDM sudah ada, jadi di situ kami berbagi," ucap dia.

Haedar menuturkan, di bulan puasa berpikir kerja sama yang positif, sambil rehat dari urusan politik. Kerja sama yang dimaksud meliputi manajemen dan pengelolaan dari Menteri ESDM dan jajarannya, sedangkan Muhammadiyah terlibat dalam program. Rencananya, kerja sama dilakukan mulai tahun ini. Ia menambahkan, Muhammadiyah sudah lama mengajak bangsa bersikap efisien dan mubazir.

"Mubazir itu temannya setan, jangan sampai mubazir dalam mengelola ESDM dan Jonan juga tipe yang bekerja efisien," ucap Haedar.  (Switzy Sabandar)

 

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya