Empat Proyek Hulu Migas Diusulkan Jadi Infrastruktur Prioritas

Jika empat proyek hulu migas tersebut masuk dalam daftar prioritas maka akan mempercepat penyelesaian.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Jun 2017, 18:06 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2017, 18:06 WIB
Kementerian ESDM akan memasukan empat proyek hulu minyak dan gas bumi (migas).
Kementerian ESDM akan memasukan empat proyek hulu minyak dan gas bumi (migas).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memasukan empat proyek hulu minyak dan gas bumi (migas), masuk sebagai infrastruktur prioritas.‎ Dengan begitu penyelesaian proyek tersebut akan dipercepat.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, empat proyek hulu migas yang akan masuk sebagai infrastruktur prioritas.

Keempat proyek hulu migas tersebut adalah Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela di Maluku, Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru di Jawa Timur, Indonesian Deepwater Development (IDD) di Kalimantan Timur dan Pengembangan Tangguh Train 3 di Papua.

"Itu tambahan ada Masela, Jambaran Tiung Biru, IDD dan satu lagi Tangguh," kata Wiratmaja, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Menurut Wiratmaja, empat proyek hulu migas tersebut telah memenuhi ‎kriteria proyek prioritas. Untuk diketahui ada empat kriteria eliminasi dan empat kriteria scoring dengan 10 sub-kriteria di dalamnya.

"Kan ada delapan kriteria untuk menjadi proyek strategi nasional prioritas yg masuk dari migas," ucap Wiratmaja.

Jika empat proyek hulu migas tersebut masuk dalam daftar prioritas maka akan mempercepat penyelesaiannya. Pasalnya, akan ada Peraturan Presiden yang memberikan kemudahan perizinan dan pembebasan lahan.

"Kan ada Peraturan Presidennya, jadi ada beberapa kemudahan, misalnya pembebasan lahan, ijin daerah dan sebagainya," tutup Wiratmaja.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya