Liputan6.com, Tangerang - Perkembangan proyek kereta tanpa awak di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang sudah mencapai 87 persen. Automated People Mover System (APMS) atau atau skytrain ini diharapkan bisa beroperasi pada akhir tahun ini.
“Progres infrastruktur APMS sampai 4 Juli 2017 telah terealisasi mencapai 87 persen," ujar Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, di Tangerang, Selasa (25/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Prasetyo mengatakan, rencananya satu trainset yang sudah tiba pada Juni lalu akan dioperasikan dari Terminal 2 ke Terminal 3 dengan headway 5 menit.
Adapun untuk perkembangan pengadaan rolling stock berkisar 85 persen. “Sedangkan 2 trainset lainnya akan tiba akhir Juli 2017 ini,” dia mengungkapkan.
Dia mengaku rencananya pada akhir Juli atau awal Agustus nanti berlangsung uji coba skytrain. Namun, untuk tahap awal masih menggunakan pengemudi.
"Sekitar satu bulan akan didampingi oleh Ditjen Perkeretaapian, setelah itu baru tanpa pengemudi,” kata Prasetyo.
Adapun satu trainset atau dua gerbong skytrain memiliki kapasitas 176 penumpang. Nantinya jarak tempuh penumpang antar terminal yang tadinya sekitar 15 menit, hanya akan ditempuh sekitar 7 menit.
Seperti diketahui, kereta tanpa masinis ini akan dioperasikan anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu PT Railink. Dalam sekali jalan, kereta melayang ini mampu mengangkut 88 orang per gerbong.
Gerbong kereta tanpa masinis ini merupakan produksi Korea Selatan, yaitu Woojin Industrial Sytem Co Ltd. (Pramita Tristiawati)
Tonton video menarik berikut ini: