Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa daya beli masyarakat Indonesia masih menguat. Ada perubahan arus transaksi belanja masyarakat yang perlahan mulai pindah dari cara konvensional beralih ke toko online.
Kepala BPSÂ Suhariyanto, atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan, realisasi inflasi yang terkendali sebesar 0,22 persen akan mampu menjaga daya beli masyarakat. Untuk diketahui, inflasi pada Juli ini sebesar 0,22 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya 0,69 persen.
"Kalau inflasi terkendali, daya beli lebih bagus. Contohnya pendapatan kita Rp 1.000. Kalau inflasi tinggi, maka kemampuan daya beli jadi jauh lebih rendah. Tapi kalau inflasi terkendali, daya beli masyarakat terjaga," kata Kecuk di kantornya, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Ia memperkirakan kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan secara kumulatif di semester I-2017 tetap menguat. Pertumbuhan ekonomi di kuartal II pun akan diumumkan pada Senin mendatang (7/8/2017).
"Sebagian ekonom memang bilang terjadi pelemahan daya beli, tapi mungkin juga masyarakat menahan belanja karena memperhatikan situasi ekonomi dan politik. Tapi kemungkinan besar, konsumsi rumah tangga di PDB masih akan menguat karena ada Ramadan dan Lebaran walaupun tidak setinggi yang diekspektasikan," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti, memperkirakan terjadi pergeseran transaksi belanja dari offline ke online karena beberapa faktor.
"Orang melihat kok pasar sepi, mal di Jakarta turun (penjualan) karena online. Sekarang kan banyak pembangunan infrastruktur, macet di mana-mana. Orang cenderung malas ke luar, jadinya pada beli online. Jadi memang ada shifting," ucapnya.
Menurut Yunita, salah satu indikator pelemahan daya beli masyarakat bisa dilihat dari inflasi. Namun sejauh ini, dengan inflasi 0,22 persen di Juli, daya beli masih normal dan tidak terlalu mengkhawatirkan.
"Yang penting jangan terus-terusan rendah, karena tidak baik juga, itu berarti ekonomi tidak tumbuh. Tapi inflasi 0,22 persen masih aman, daya beli masih normal, masih aman. Tidak terlalu mengkhawatirkan," pungkasnya.
BPS: Daya Beli Tak Turun, tapi Masyarakat Beralih Belanja Online
Realisasi inflasi yang terkendali sebesar 0,22 persen akan mampu menjaga daya beli masyarakat.
diperbarui 01 Agu 2017, 16:45 WIBDiterbitkan 01 Agu 2017, 16:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Kripto Hari Ini 8 November 2024: Bitcoin Cs Masih Kompak Menguat
Total Ada 103 Ribu Petugas KPPS Dikerahkan di Pilkada Jakarta 2024
Soft Spoken Adalah: Memahami Gaya Komunikasi yang Lembut dan Memikat
7 Resep Ayam Goreng Ungkep Tradisional yang Gurih dan Meresap Sampai Tulang
eSIM HYFE Paket Internet Tanpa Batas untuk Perempuan Aktif dan Produktif
5 Karakteristik yang Membuat Seseorang Sulit Meraih Kebahagiaan
Tidak Harus 99, Ini Cara Baca Asmaul Husna untuk Terkabulnya Hajat Kata Ustadz Adi Hidayat
Harga Minyak Dunia Menguat di Tengah Sentimen Produksi hingga Geopolitik
Top 3 News: Zarof Ricar Akui Uang Rp1 Triliun dan Emas 51 Kg Hasil Urus Perkara
6 Fakta Menarik Gunung Singa Soreang, Salah Satu Fosil Gunung Api Purba di Bandung
Sinopsis Film Thriller 47 Meters Down Uncaged di Vidio, Kisah Survival Dari Ancaman Hiu
Antropologi Hukum Adalah: Kajian Interdisipliner Hukum dan Budaya