Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah daya beli masyarakat Indonesia turun mengingat beberapa sektor industri masih mencatatkan pertumbuhan positif dan mendulang kenaikan pendapatan di semester I-2017. Data ini pun ditopang dengan realisasi penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang tumbuh 13,5 persen.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Suahasil Nazara mengungkapkan, realisasi penerimaan PPN bertumbuh 13,5 persen dari Januari-Juni 2017 dibanding periode sama tahun lalu. Pencapaian tersebut menunjukkan adanya kenaikan transaksi penjualan di semester I ini.
"PPN di semester I (yoy) naik 13,5 persen. Artinya transaksi naik, karena kalau tidak ada transaksi, tidak mungkin PPN naik," kata Suahasil di kantornya, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Menurutnya, data lain menunjukkan adanya kenaikan pendapatan pada sejumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di berbagai sektor, seperti ritel, properti, konstruksi, infrastruktur, manufaktur, otomotif dan peralatan berat, konsumer dan farmasi, perbankan, serta lainnya.
"Kita juga berpikir, jangan-jangan ada perubahan perilaku belanja masyarakat dari offline ke online atau shifting. Memang ada yang menyebut mal kosong, ritel tutup, tapi ritel kan hanya satu dari segala macam sektor di perekonomian," Suahasil menegaskan.
Dengan data pertumbuhan penerimaan PPN dan kenaikan pendapatan dari perusahaan-perusahaan terbuka, diakui Suahasil, daya beli masyarakat Indonesia tidak turun, cenderung tetap dan masih menguat.
"(Daya beli) masih ada dong. Pertumbuhan ekonomi kita masih 5 persen, inflasi pun terkendali dan trennya menurun. Itu artinya, pemerintah masih bisa menjaga daya beli masyarakat, kan PPN juga bukan cuma dari satu sektor saja," ucap Suahasil. Â
Ia mengatakan, melalui efisiensi belanja barang kementerian/lembaga, pemerintah berupaya membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih kredibel, sehingga mampu meningkatkan konfiden terhadap konsumsi dan investasi. "Kita berharap konfiden ini terus naik," pungkas Suahasil.
Pemerintah Bantah Daya Beli Masyarakat RI Turun
Suahasil mengatakan daya beli masyarakat Indonesia tidak turun, cenderung tetap dan masih menguat
diperbarui 31 Jul 2017, 20:50 WIBDiterbitkan 31 Jul 2017, 20:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Dua Oknum Anggota Polisi Lakukan Pemerasan Diamankan, Pelaku Sempat Ancam Warga
Menag: Turis Tak Mau Datang ke Indonesia Jika Tidak Ada Ketenangan dan Kedamaian
Kronologi Kebakaran di Pantai Kemiren Cilacap
8 Potret Ochi Rosdiana Gelar Pengajian dan Siraman, Didampingi Ibu dan Adik
Lagi Sholat Sunnah Tiba-Tiba Ada yang Bermakmum, Batalkan atau Lanjutkan? Simak Buya Yahya
Ashmore AM Kantongi Laba Rp 36,47 Miliar per Desember 2024
Postingan Sarwendah dan Maia Estianty Bikin Heboh, Diduga Sindir Desy Ratnasari
Darah Keguguran Seperti Apa: Ciri-ciri dan Penanganannya
Face Mist untuk Apa, Ketahui Manfaat dan Cara Penggunaan yang Tepat
Raffi Ahmad Kaget Lihat Skill Lawan Jelang Turnamen, Bisa Kalah dari Park Eun Seok dan Hong Soo Ah?
Hipertiroid Penyakit Apa: Kenali Gejala dan Penanganannya
Kode OTP Itu Apa: Panduan Lengkap Tentang One-Time Password