Persiapkan 5 Hal Ini Sebelum Buka Kedai Kopi

Tertarik untuk memulai usaha kedai kopi?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 16 Agu 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 07:00 WIB
Tertarik untuk memulai usaha kedai kopi?
Tertarik untuk memulai usaha kedai kopi?

Liputan6.com, Jakarta - Geliat usaha kedai kopi menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berbagai macam kedai, mulai dari kedai dengan kopi sachet hingga kopi mahal buatan barista, semuanya menjadi pasar empuk pencinta kopi. Kamu pun yang tidak bisa hidup tanpa seduhan kopi setiap harinya, akhirnya tertarik juga untuk membuka kedai kopi sendiri.

Selama kamu memiliki niatan yang kuat dan modal yang cukup, punya kedai kopi sendiri bukan lagi mimpi. Namun, apa saja ya yang perlu dipersiapkan? Ikuti lima persiapan berikut agar bisnis kedai kopimu dapat berjalan lancar, seperti dikutip dari Swara Tunaiku:

1. Menentukan target konsumen

Jangan sampai kamu menentukan target konsumen secara asal-asalan. Sebab, merekalah yang akan menjadi "gula" dalam bisnis kedai kopimu alias sebagai pemberi untung! Cari tahu dulu, kira-kira target pasar mana yang akan kamu bidik?

Apakah para mahasiswa yang suka kopi dengan harga terjangkau tetapi tetap asik buat nongkrong? Atau para pekerja kantoran yang biasa meeting dengan klien di kafe? Setelah kamu telah menentukan target konsumen, barulah bisa menentukan konsep kedai kopimu, termasuk menentukan lokasi dan harganya.

2. Memilih konsep kedai kopi yang unik

Perlu pertimbangan matang sebelum menentukan konsep kedai kopi yang akan kamu buka. Karena nantinya, konsep tersebut akan menjadi identitas dari kedai kopimu. Kalau tidak memiliki konsep yang unik, jangan berharap mampu bersaing dengan kedai kopi lain yang jumlahnya seabrek.

Apalagi, kalau kamu berencana membukanya di kota besar. Salah satu contoh kedai kopi yang bisa bertahan lama adalah kedai kopi yang dibubuhi dengan semangat nasionalisme. Misalnya nih, kamu membuka kedai kopi tubruk sederhana dan lebih merakyat.

Kopi yang disajikan di sini pun kopi lokal sehingga makin kental cita rasa Indonesia. Konsep seperti ini akan lebih bertahan lama karena ada keunikan yang dijual.

Simak video menarik di bawah ini:

Selanjutnya

3. Pandai-pandai mencari lokasi

Setelah menentukan konsep dan target konsumen, saatnya mempertimbangkan lokasi kedai kopi. Apakah kamu memilih lokasi di pinggir jalan dengan biaya sewa yang cukup mahal? Atau memilih lokasi yang sedikit nyempil dengan harga sewa yang cukup murah?

Jika kamu memutuskan untuk memilih di pinggir jalan besar, maka akan memengaruhi harga kopi. Karena tarif sewa mahal, maka harga segelas kopi yang dijual akan ikutan mahal. Beda cerita kalau membukanya di tempat dengan sewa yang murah. Kamu juga bisa menjualnya dengan harga murah pula.  

Kedai kopi dengan lokasi strategis bisa dipilih saat kamu menyasar konsumen mahasiswa dan pekerja kantoran. Kamu bisa membukanya di dekat kampus dengan harga mahasiswa. Atau membukanya di dekat perkantoran dengan harga yang sesuai dengan kantong karyawan juga.

Sebenarnya, kedai kopi yang dibuka jauh dari hiruk pikuk sekalipun tetap bisa ramai pengunjung lho. Asalkan kamu pandai mengemas konsep kedai kopimu sebagai destinasi wisata. Misalnya, membukanya di atas bukit dengan pemandangan yang indah. Jadi, pelanggan akan ada pengalaman tersendiri saat datang ke kedai kopimu yang tidak ditemukan di tempat lain.

Selanjutnya

4. Memilih penyedia bahan baku kopi

Membuka kedai kopi cukup besar tantangannya. Karena telah banyak penikmat kopi yang tahu betul seluk-beluk kopi, kamu tidak bisa sembarangan memilih bahan baku kopi. Karena pelanggan akan memilih kedai kopi yang menawarkan kopi terbaik, ada baiknya kamu lebih selektif.

Carilah jenis kopi yang sesuai dengan konsep kedai kopi yang akan kamu usung. Setelah menemukannya, kamu bisa menimang-nimang beberapa penyedia bahan baku yang bisa dipilih.

Jika terdapat dua produsen kopi yang sama-sama berkualitas, jangan mudah tergoda pada produsen yang menawarkan harga paling murah. Pertimbangkan juga ongkos kirimnya. Jangan-jangan malah lebih mahal dari harga kopi dari produsen satunya lagi?

Selanjutnya

5. Persiapkan modal

Inilah hal yang paling vital sebelum membuka kedai kopi sendiri. Kembali lagi pada konsep kedai kopi yang akan diusung. Namun, jika kamu memilih konsep sederhana, modalnya tidak terlalu banyak kok.

Jika memiliki modal sekitar Rp 5 juta-Rp 10 juta, kamu bisa membeli peralatan seperti mesin penyeduh kopi, grinder, peralatan saji, saringan, dan lainnya. Lalu bagaimana dengan furnitur dan dekorasi ruangan? Kamu bisa menyiapkan modal sesuai dengan konsep yang dipilih. Bisa menghabiskan mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Modal ini belum termasuk sewa tempat yang berbeda-beda di setiap lokasi. Perkiraannya, kamu perlu menyiapkan uang Rp 5 juta sampai puluhan juta untuk menyewa tempat selama satu tahun.

Dengan modal segitu, kira-kira dapat meraup keuntungan berapa, ya? Hal ini sulit untuk dipastikan sebelum usia bisnismu mencapai satu tahun. Untuk gambaran, jika kamu menjual satu gelas kopi dengan harga Rp 15 ribu, laba kotor per harimu mencapai Rp 1,5 juta. Dengan catatan dapat menjual 100 gelas kopi setiap harinya.

Sudah cukup jelas bukan lima persiapan membuka kedai kopi sendiri yang bisa kamu lakukan ini? Asal ada niat, kreativitas, dan modal, niscaya bisnis kedai kopimu akan sukses.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya