Simpang Susun Semanggi Siap Dukung Asian Games ke-18

Pada 28 Juli 2017 Menteri Basuki menyerahkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk pengoperasian Jembatan Semanggi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Agu 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2017, 11:30 WIB
PHOTO: Detik - detik Simpang Susun Semanggi Sebelum Lampu Menyala
Lampu pemandangan Simpang Susun Semanggi menyala pada malam hari ketika diresmikan Presiden Joko Widodo bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia (17/08) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Simpang Susun Semanggi pada 17 Agustus 2017. Pembangunan Simpang Susun Semanggi merupakan bagian dari infrastruktur untuk mendukung pesta olah raga Asian Games ke-18 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, proyek Pengembangan Simpang Susun Semanggi diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Simpang Susun Semanggi terbagi menjadi dua Ramp. Pertama, bagi kendaraan dari arah Grogol yang mengarah ke Blok M tidak perlu berbelok melewati kolong Semanggi tapi bisa langsung naik Simpang Susun yang mengarah ke Blok M.

Kedua, bagi kendaraan dari arah Cawang menuju Thamrin, tidak perlu berbelok melewati kolong, karena bisa langsung naik ke Ramp 2 Simpang Susun yang mengarah ke Thamrin.

Dengan pembagian ini diharapkan tidak lagi terjadi pertemuan antara pengendara jalan dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang seringkali membuat lalu lintas tersendat. Panjang Ramp 1 adalah 796 meter dan Ramp 2 sepanjang 826 meter.

“Semoga keduanya dapat mengurai kemacetan di jantung Kota Jakarta,” tutur Menteri Basuki dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (19/8/2017).

Pada 28 Juli 2017 Menteri Basuki menyerahkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk pengoperasian Jembatan Semanggi. SLF untuk Jembatan Simpang Susun Semanggi dikeluarkan oleh Menteri PUPR berdasarkan rekomendasi dari - Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Rekomendasi dikeluarkan setelah dilakukan uji beban statik dan dinamik yang menunjukan struktur dalam stabilitas yang baik serta memenuhi defleksi yang diizinkan.

Uji beban statik dilakukan dengan menempatkan 16 truk dengan berat masing-masing 30 ton pada bentang yang telah ditentukan dan diamati prilaku strukturnya.

Sementara uji beban dinamis dilakukan dengan menjatuhkan beban lebih kurang 50 ton dari ketinggian 30 cm lalu diamati prilaku strukturnya.

Seperti diketahui, Jembatan Semanggi mempunyai nilai sejarah yang tinggi bagi bangsa Indonesia. Digagas oleh Presiden RI Soekarno, Jembatan Semanggi dirancang oleh Ir. Sutami yang menjadi Menteri Pekerjaan Umum kala itu, mempunyai nilai filosofis sebagai simbol persatuan.

Presiden Soekarno menyamakan dengan fungsi “Suh” (pengikat sapu lidi-bahasa Jawa) yang menyatukan batang-batang lidi menjadi sapu yang kokoh dan kuat.

Jembatan Semanggi merupakan bagian dari infrastruktur yang dibangun Pemerintah untuk mendukung perhelatan Asian Games tahun 1962.

Kini jembatan tersebut mengalami penambahan berupa pembangunan Simpang Susun Semanggi yang juga merupakan bagian dari infrastruktur pesta olah raga Asia Tenggara yakni Asian Games ke-18 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2018.

Infrastruktur lain yang juga tengah dibangun adalah rekonstruksi 14 venue olahraga termasuk Stadion Utama Gelora Bung Karno oleh Kementerian PUPR.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya