Sinar Mas Targetkan Ekspor Produk US$ 1,5 Juta ke Thailand

Canaan dapat memasuki sektor kelapa sawit di Thailand melalui kemitraan bersama Sinar Mas Agribusinessand Food.

oleh Nurmayanti diperbarui 13 Okt 2017, 07:45 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2017, 07:45 WIB
Ilustrasi Perkebunan Sawit
Ilustrasi Perkebunan Sawit (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Sinar Mas Agribusiness and Food menargetkan untuk mengekspor berbagai produknya bisa mencapai sekitar 2.000 metrik ton senilai US$ 1,5 juta pada 2017. Ekspor ini dilakukan dengan menggandeng perusahaan asal Thaiand, Canaan Enterprise Company Ltd (Canaan) yang tertuang melalui Nota Kesepahaman(MOU). 

Melalui kesepakatan ini, Canaan akan menjadi agen tunggal yang memiliki hak eksklusif untuk mengimpor, mendistribusikan, dan menjual kembali produk-produk margarin, shortening, dan asam laurat dari Sinar Mas Agribusiness and Food dengan merek dagang Menara, Red Rose dan i-soc di Thailand.

Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Sinar Mas Agribusiness and Food, Gianto Widjaja, dan Direktur Canaan, Theeraphat Denprasert.

Kesepakatan tersebut dibangun berdasarkan kemitraan antara Sinar Mas Agribusiness and Food dan Canaan yang telah dibina sejak 2013. Kami melihat potensi yang baik untuk pasar Thailand. Hal tersebut juga didukung oleh peningkatan volume transaksi sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, Direktur Canaan, Theeraphat Denprasert, menambahkan Canaan dapat memasuki sektor kelapa sawit di Thailand melalui kemitraan bersama Sinar Mas Agribusinessand Food.

"Pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap pasar akan memastikan kelanjutan dari kesuksesan kami, seiring dengan permintaan yang terus meningkat di Thailand,” dia menjelaskan.

Kesepakatan bisnis ini juga menunjukkan adanya hubungan yang mendalam antara perusahaanThailand dan Indonesia.

Nota kesepahaman ini menindaklanjuti pertemuan bilateral antara MenteriLuar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Thailand tahun lalu dimana keduanya berikrar untukmeningkatkan hubungan ekonomi guna mendorong perdagangan antara dua ekonomi terbesarASEAN.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya