Uang Beredar Capai Rp 5.252,8 Triliun pada September

Kredit yang disalurkan perbankan pada akhir September 2017 tercatat sebesar Rp 4.569,9 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Okt 2017, 18:45 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 18:45 WIB
uang rupiah
Uang Rupiah

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh meningkat pada September 2017.

Posisi M2 tercatat sebesar Rp 5.252,8 triliun atau tumbuh 10,9 persen (yoy), lebih tinggi dibanding dari bulan sebelumnya yang tumbuh 10 persen (yoy).

Berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan M2 tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang naik dari 12,3 persen (yoy) pada Agustus 2017 menjadi 15,8 perse (yoy).

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 karena ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat (Pempus) dan akselerasi pertumbuhan kredit perbankan.

Ekspansi operasi keuangan Pempus tercermin dari kewajiban Bank Indonesia dan perbankan kepada Pempus yang turun dari 23,4 perse (yoy) pada Agustus 2017 menjadi -0,3 persen (yoy) pada September 2017.

Sementara itu, kredit yang disalurkan perbankan pada akhir September 2017 tercatat sebesar Rp 4.569,9 triliun atau tumbuh 9,4 persen (yoy), lebih tinggi dari Agustus 2017 yang tumbuh sebesar 8,4 persen (yoy).

Suku bunga kredit dan suku bunga simpanan berjangka terus menurun, mencerminkan berlanjutnya transmisi pelonggaran kebijakan moneter. Pada September 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 11,60 persen atau turun 8 basis poin dari bulan sebelumnya.

Demikian halnya suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan yang masing-masing tercatat 6,09 persen, 6,46 persen, 6,80 persen, 6,99 persen dan 6,91 persen atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,30 persen, 6,54 persen, 6,86 persen, 7,06 persen dan 6,94 persen. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya