Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, pasokan listrik di wilayah Gunung Agung dalam kondisi aman menyusul adanya letusan pada pukul 17.05 WITA di gunung yang berada di Kabupaten Karang Asem, Bali tersebut.
"Sampai sekarang pasokan listrik masih aman, belum ada pemadaman," kata Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi Hadi Djuraid saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (21/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani menuturkan, hingga kini PVMG masih menganalisis aktivitas vulkanik di Gunung Agung yang statusnya masih tetap siaga level 3. Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti semua rekomendasi dari PVMBG.
Masyarakat diminta agar menjauh dari zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan radius 6 kilometer (km) dari kawah puncak Gunung Agung.
"Perluasan sektoral ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Barat daya ditambah sejauh 7,5 km. Masyarakat harus keluar dari zona itu," tegasnya.
Sementara itu, zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang terbaru.
Simak video pilihan di bawah ini:
Daerah Terdampak
Daerah yang terdampak antara lain Dusun Br. Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban); Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi); Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih).
Kemudian Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri); Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan); dan sebagian wilayah Desa Dukuh.
Kasbani menambahkan, jika erupsi terjadi, maka potensi bahaya lain yang dapat terjadi adalah terjadinya hujan abu lebat yang melanda seluruh Zona Perkiraan Bahaya. Hujan abu lebat juga dapat meluas dampaknya ke luar Zona Perkiraan Bahaya bergantung pada arah dan kecepatan angin.
"Pada saat rekomendasi ini diturunkan, angin bertiup dominan ke arah Selatan-Tenggara. Oleh karena itu, diharapkan agar hal ini dapat diantisipasi sejak dini terutama dalam menentukan lokasi pengungsian," jelas dia.
Advertisement