Menteri Jonan Minta BPJS Ketenagakerjaan agar Berinovasi

BPJS Ketenagakerjaan mencatat jumlah peserta aktif mencapai 24,6 juta orang dari target 25,2 juta pada 2017.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Nov 2017, 14:45 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2017, 14:45 WIB
BPJS Ketenagakerjaan
Petugas melayani warga pengguna BPJS di di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Salemba, Jakarta, Rabu (04/5). BPJS menargetkan 22 juta tenaga kerja dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.(Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan menekankan pentingnya inovasi untuk meningkatkan jumlah kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaaan.

Inovasi ini khususnya dalam hal sosialisasi serta kemudahan dalam pendaftaran dan pelayanan bagi para pekerja.

‎Jonan mengatakan, dengan jumlah tenaga kerja begitu banyak di Indonesia, maka menjadi tantangan bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk mampu menarik para pekerja tersebut masuk dalam keanggotaan.

"Soal inovasi, saya rasa BPJS Ketenagakerjaan harus terus melakukan inovasi tanpa diminta publik. Wong ini erat sekali dengan masyarakat. Apalagi tenaga kerja di Indonesia kan banyak," ujar dia dalam acara Seminar Dewan Pengawasan BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis (23/11/2017).‎

Selain itu, lanjut Jonan, hal terpenting agar masyarakat tertarik untuk ikut dalam kepesertaan yaitu adanya informasi yang jelas soal manfaat dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, akan muncul keinginan untuk ikut menjadi peserta karena tahu akan manfaat yang bisa diterimanya setelah tidak lagi bekerja nanti.

"Yang pentingnya kolaborasi supaya badan usaha dan pekerja di seluruh Indonesia merasa perlu untuk ikut dalam program BPJS, karena ini manfaatnya juga baik untuk tenaga kerja dan untuk perusahaan. Tapi ini perlu kerja sama dan sosialisasi," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, pihaknya telah menargetkan jumlah kepesertaan aktif pada 2017 ini sebesar 25,2 juta orang. Dari target tersebut, saat ini peserta aktif yang tercatat telah mencapai 24,6 juta orang.

"Total kepesertaan nasional 24,6 juta. Jadi sebenarnya yang terdaftar 43 juta, tapi yang aktif mengiur 24,6 juta," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Daftar BPJS Ketenagakerjaan Lewat Online Tak Perlu Bayar

Sebelumnya para pekerja kini bisa mendaftar kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan secara online. Pasalnya, BPJS Ketenagakerjaan telah bekerja sama dengan PasarPolis.com.

Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan E Ilyas Lubis mengatakan, pekerja tidak akan dibebani biaya tambahan saat mendaftar online. Artinya, pendaftaran ini gratis. "Tidak ada tambahan," kata dia di Hotel Pullman Jakarta, Kamis 14 September 2017.

Ilyas mengatakan, selain mendaftar BPJS Ketenagakerjaan, pekerja juga bisa memilih asuransi lain. Mengingat, di dalam PasarPolis.com tersedia asuransi lain.

"Jadi kan saya katakan PasarPolis juga beberapa asuransi ada di situ. Kan kita ada yang wajib, jadi wajib perlindungannya ada batasannya. Bagi yang ingin lebih, tersedia di sini top up di asuransi lain," jelas dia.

Keuntungan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan terbatas. Sebab itu, pekerja yang ingin memiliki perlindungan lebih bisa mendaftar ke perusahaan asuransi komersial.

"Karena sudah benefitnya diatur oleh peraturan pemerintah, nah itu ke perusahaan asuransi komersial nggak usah repot-repot ada PasarPolis. Jadi satu tinggal pilih di situ tinggal melengkapi di situ," tukas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya