Sebelum Melamar Kerja, Bersihkan Dirimu dari Sampah Media Sosial

Agar masih tetap dipertimbangkan di perusahaan, intip langkah-langkah membersihkan diri dari sampah di media sosial.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 10 Des 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2017, 19:00 WIB
Sudah Tahukan Kamu Netiquette Medsos?
Ilustrasi sosial media. (via: qureta.com)

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan dunia kerja yang semakin ketat mengharuskan Anda untuk memiliki kemampuan lebih. CV saja tidaklah cukup tanpa dibarengi dengan soft skill dan kepribadian yang baik.

Sebelum diterima bekerja, ada banyak tahap yang dilakukan. Tidak hanya ujian tertulis, wawancara, dan tes kesehatan, melainkan juga keaktifan Anda di media sosial.

Sosial media merupakan media untuk berbagi kisah dalam hidup. Akan tetapi, terlalu aktif di sosial media bukanlah hal yang baik. Pasalnya, Human Resource (HR) sebuah perusahaan akan berusaha menjajaki sosial media Anda untuk mengetahui karakter dan kepribadian yang sebenarnya.

Agar masih tetap dipertimbangkan di perusahaan, intip langkah-langkah membersihkan diri dari media sosial berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Cari Diri Anda di Google

Google adalah mesin pencari yang menyediakan semua informasi yang dibutuhkan, termasuk data diri si pencari kerja. Percaya atau tidak, semua media sosial yang Anda miliki dapat ditelusuri dari Google.

Begitu juga dengan aktivitas yang dilakukan, bahkan yang sudah terjadi bertahun-tahun silam. Oleh sebab itu, lakukan googling terhadap diri sendiri sebelum melamar pekerjaan.

Jika ada hal yang tidak senonoh, Anda bisa langsung segera menghapus atau menyembunyikannya. Dengan demikian, diri akan tetap aman saat melamar kerja. (Baca Juga: Manfaat Sosial Media untuk Mengembangkan Bisnis Sendiri)

2. Hapus Konten yang Berbau Negatif

Setiap manusia memiliki sifat negatif. Sifat negatif ini juga seringkali dilontarkan dalam bentuk komentar pedas pada peristiwa atau kejadian yang tidak pas di hati. Kita juga sering berkomentar pada isu-isu politik dan pola hidup yang melanggar dari norma agama.

Berkomentar bukanlah tindakan yang salah karena komentar berupa tanggapan kita terhadap sesuatu hal. Hanya saja, setiap komentar yang diucapkan tidak selalu sesuai dengan alur pikiran seseorang.

Maksud baik ingin berkomentar malah dibawa ke arah negatif yang mengundang kontroversi. Jika media sosial pernah disinggahi konten berbau negatif, cobalah untuk menghapusnya.

Jangan lupa untuk memeriksa setiap konten dengan teliti agar semua hal berbau negatif tidak sempat dilihat oleh HR perusahaan.

3. Perhatikan Foto yang Anda Bagikan

Media sosial adalah media untuk berekspresi. Apapun bisa dibagikan di media sosial, termasuk foto pribadi. Hanya saja, foto yang dibagikan di media sosial seringkali menuai kontroversi.

Apalagi jika foto tersebut dianggap seksi dan melanggar norma-norma di masyarakat. Misalnya, foto saat pesta minum-minuman keras. Perlu diingat, satu foto yang dibagikan sangat berpengaruh pada peluang karier ke depannya.

Untuk itu, selalu perhatikan foto apa saja yang boleh dan tidak boleh dibagikan. Sewajar apapun menurut Anda foto yang dibagikan, jika menuai komentar negatif dari para netizen tetap akan berbahaya untuk karier.

Untuk itu, mulailah berbagi foto-foto yang dapat diterima oleh masyarakat banyak. Hapus juga foto yang pernah menuai tanggapan negatif dari netizen.

4. Jangan Jadikan Media Sosial sebagai Tempat Curhat

Media sosial yang dulunya hanya sebagai wadah untuk berbagi, kini malah dijadikan sebagai tempat untuk mencurahkan isi hati. Banyak masyarakat menceritakan masalah hidupnya di media sosial, mulai dari masalah kecil hingga masalah besar sekalipun.Hal yang wajar jika mencurahkan isi hati di media sosial.

Namun coba pilah apakah masalah tersebut layak dikonsumsi secara umum atau hanya pribadi saja? Jika masalah tersebut termasuk masalah pribadi, cobalah untuk menyelesaikannya sendiri.

Tidak perlu menceritakannya di media sosial demi mendapatkan solusi. Jika Anda pernah seringkali curhat di media sosial, mulailah menghapus curhatan tersebut satu per satu.

5. Ubah Pengaturan Privasi

Setiap media sosial memiliki tombol pengaturan masing-masing. Gunanya untuk menyaring teman, menyaring konten, dan mengubah tampilan profil. Pengaturan privasi ini sangatlah penting jika Anda tidak ingin menghapus konten yang pernah dibagikan.

Aktifkan dan ubah pengaturan privasi menjadi konsumsi pribadi. Artinya konten yang pernah dibagikan hanya dapat diakses oleh diri sendiri.

Amankan Media Sosial demi Karier Anda

Media sosial memiliki peran yang cukup tinggi dalam hidup manusia. Akan tetapi, media sosial dapat mengancam perkembangan karier jika tidak digunakan secara cermat dan bijak.

Untuk itu, lakukan pemeriksaan pada semua sosial media yang dimiliki sebelum melamar kerja. Jika ada konten negatif segera hapus demi karier di dunia kerja nanti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya