Liputan6.com, New York - Sebuah obat keluaran perusahaan farmasi Spark Therapeutics didapuk jadi obat termahal dunia. Untuk bisa menggunakan obat ini, pasien harus merogoh kocek amat dalam. Tak tanggung-tanggung, harganya mencapai US$ 850 ribu atau Rp 11,4 miliar per buah.
Bukan tanpa alasan, obat terapi genetik ini memang memiliki khasiat berbeda dengan obat kebanyakan. Diberi nama Luxturna, obat ini akan mampu mengobati kebutaan permanen pada mata.
Advertisement
Baca Juga
Chief Executive Officer Spark Therapeutics Jeff Marrazano mengatakan, harga yang mahal tersebut dikarenakan obat ini didesain untuk mengobati kebutaan tiap mata. Untuk satu mata, perusahaan pimpinannya akan menjual obat dengan harga US$ 425 ribu.
Luxturna kini telah menjadi obat terapi genetik pertama yang telah mendapat persetujuan dari badan obat Amerika Serikat, US Food and Drug Administration.
Harganya yang mencengangkan tentu mengundang berbagai pro kontra dari masyarakat. Tapi Marrazano percaya khasiat yang dikandung Luxturna sebanding dengan harga yang dipatok.
"Nilai terapi seperti ini harusnya lebih dari US$ 1 juta," ungkap dia dalam sebuah wawancara dengan media setempat dilansir dari irishtimes.com, Senin (8/1/2018).
Tidak seperti obat kebanyakan yang penggunaannya harus dilakukan dalam jangka waktu bulanan atau tahunan, Luxturna justru hanya membutuhkan satu kali pengobatan. Obat ini mampu mengatasi penyakit pada sumbernya serta memperbaiki DNA yang salah sehingga tubuh dapat memperbaiki dirinya sendiri.
Cara kerja Luxturna adalah dengan memasukkan salinan gen yang hilang secara langsung ke dalam mata pasien, di mana ia mendorong tubuh untuk menghasilkan protein yang penting untuk penglihatan. Dalam uji coba klinis, obat ini bisa mengembalikan penglihatan pada beberapa orang dengan gangguan penglihatan yang parah.