Kunjungi Walini, Menteri Rini Minta Doa Pembangunan Kereta Cepat

Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi Walini, Bandung Barat pada Rabu pagi ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Mar 2018, 09:42 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 09:42 WIB
(Foto:Liputan6.com/Ilyas I)
Menteri BUMN Rini Soemarno kunjungi Walini pada Rabu (21/3/2018) (Foto:Liputan6.com/Ilyas I)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi Walini, Bandung Barat pada Rabu pagi ini. Kunjungannya sekaligus mencanangkan HUT Kementerian BUMN yang ke-20. 

Menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Gambir pukup 05.30 WIB. Rini tiba di Stasiun Maswati di Bandung Barat pada pukul 08.00 WIB.

Setibanya di stasiun, Rini melanjutkan jalan kaki meninjau program padat karya tunai oleh Kementerian BUMN dan beberapa BUMN. Program ini di antaranya pembersihan dan merapikan lingkungan di Walini.

Sesekali Rini menyapa warga Walini, baik yang ada di pinggir jalan ataupun para pekerja padat karya yang sedang membersihkan lingkungan.

"Ayo para Eselon 1 ikut nyangkul, dirut bank juga," perintah Rini sambil memberikan contoh mencangkul tanah, Rabu (21/3/2018).

Di sela-sela membersihkan lingkungan, Rini meminta doa kepada para pekerja mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Mohon doanya ya semoga proyel kereta cepat bisa cepat selesai," ujar dia.

Doa tersebut juga disampaikan Rini di gedung Posyandu yang tidak jauh dari lokasi padat karya. Di posyandu tersebut sudah ada puluhan ibu tumah tangga. 

"Mohon doanya ya ibu-ibu supaya proyek kereta cepat segera teralealisasi. Kalau sudah jadi nanti ekonomi sini juga akan berkembang," ujar Rini.

Kunjungan Rini Soemarno ke Walini juga didampingi para eselon 1 Kementerian BUMN dan sejumlah Direktur Utama BUMN. (Yas)

 

 

Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 54 Persen

IBD Expo dan Banking Expo 2017
Pengunjung melihat miniatur kereta cepat di pameran Indonesia Business and Development Expo (IBD Expo) di Jakarta, Rabu (20/9). Pameran IBD Expo berlangsung dari 20-23 September 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Pemerintah tengah mempercepat pembangunan megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Salah satu yang menjadi kendala saat ini adalah pembebasan lahan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, meskipun tersendat, proses pembebasan lahan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus mengalami kemajuan.

"Kemarin China Railways datang ke kantor, kemarin mereka lakukan survei, laporan tadi pagi masalah tanah sudah 54 persen selesai," kata Luhut di JCC, Jumat 9 Maret 2018.

Dari laporan tersebut, Luhut juga mengaku ada permasalahan kecil yang harus dikoordinasikan. Untuk itu, siang ini, Luhut dijadwalkan akan bertemu kembali dengan China Railways untuk membahas.

Tiga hari lalu, Luhut kedatangan delegasi China Railway Corporation ke kantornya, Selasa, dilakukan untuk meninjau progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"China Railway tadi mereka datang kemari untuk melihat progres (kereta cepat Jakarta-Bandung). Sekarang timnya ke lapangan, nanti Jumat (9/3) balik ke sini," kata dia.

Dia menjelaskan, pertemuan dengan Deputi Presiden China Railway Corporation, Wang Tongjum, membahas semua aspek dalam proyek transportasi massal yang tidak kunjung rampung sejak 2016 lalu. Turut hadir dalam pertemuan itu Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian.

"Kita bicara soal tanah dan izin-izin lainnya," ungkapnya.

Kendati tidak menjelaskan secara rinci, Luhut mengatakan, proses pencairan dana seharusnya sudah bisa selesai dalam waktu dekat.

Pasalnya, pihak China Railway Corporation sendiri mengaku bahwa hampir semua urusan terkait hal itu sudah hampir rampung. "Ya mestinya segera. Hampir semua tadi dia bilang sudah beres," katanya.

 

 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya