Catat! 4 Trik agar Kamu Bersinar saat Wawancara Kerja

Pada wawancara kerja, Anda akan berhadapan dengan banyak kandidat lain yang juga melamar. Bagaimana bisa menonjol dari mereka? Ini dia tipsnya.

oleh Bawono Yadika diperbarui 24 Mei 2018, 05:31 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 05:31 WIB
Ilustrasi interview kerja
Ilutsrasi interview kerja

Liputan6.com, Jakarta - Melakukan wawancara kerja merupakan tantangan tersendiri. Dibutuhkan riset yang dalam terkait perusahaan apa yang Anda lamar serta bagaimana kultur  perusahaan tersebut.

Wawancara kerja (interview) juga menunjukkan seberapa siap Anda dalam bekerja dan menghadapi ujian yang diberikan oleh perusahaan. 

Meskipun kedengaranya sulit, faktanya interview dapat dengan mudah ditaklukan jika Anda sudah tahu trik-trik apa saja yang mesti Anda lakukan saat dihadapkan pada situasi tersebut.

Dilansir dari Timeslive, Kamis (24/5/2018) berikut tips supaya Anda tampil maksimal saat melakukan interview kerja: 

1. Kemukakan Secara Cerdas Tentang Perusahaan 

Jika Anda sudah memutuskan melamar industri tertentu, Anda juga sebaiknya ikut memahami apa yang dikerjakan dan diproduksi oleh perusahaan tersebut.

Hal ini berarti Anda harus mengecek sosial media mereka, riset situs mereka, siapa kompetitor mereka, serta siapa saja yang menjadi pelanggan (client) mereka.  

Jika Anda berhasil mengutarakan hal ini, Anda menunjukkan bahwa Anda tahu persis mengenai perusahaan yang Anda lamar. Anda juga tahu apa yang Anda katakan dan bisa saja wawancara kerja justru menjadi obrolan ringan yang dilakukan antara teman biasa. Oleh karena itu, pastikan anda riset perusahaan terkait secara cermat. 

2. Tanyakan Pertanyaan Cerdas

Interview sering kali memberikan kesempatan terbuka bagi siapapun yang ingin bertanya, Anda bisa manfaatkan momentum ini dengan bertanya sesuatu secara pintar terkait perusahaan.

Misalnya saja, coba tanyakan tentang tren industri saat ini, teknologi masa depan apa yang kini mereka gunakan, atau bagaimana bisnis di industri mereka bisa berkembang. 

Ini menunjukkan kesungguhan Anda untuk belajar dan senantiasa haus akan perkembangan yang baru terjadi kepada perusahaan. Di momen ini, Anda tentu akan ditempatkan dan dipandang pada posisi yang berbeda dengan kandidat pada umumnya. 

 

 

3. Diplomatis

1. Dokter dan Ahli Bedah
Ilustrasi pekerjaan Dokter dan Ahli Bedah (Foto: Cheatsheet.com)

Banyak pertanyaan-pertanyaan mendasar saat anda dihadapkan pada suatu wawancara kerja, salah satunya ialah pertanyaan mengenai upah yang akan Anda peroleh. Saat dihadapkan dengan pertanyaan ini, cobalah diplomatis saat menjawabnya. 

Anda bisa menjawab bahwa Anda mencari perusahaan yang menyediakan lingkungan untuk terus tumbuh dan belajar. Karena akan ada selalu risiko jika Anda mengatakan harapan upah Anda yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah. 

4. Jangan Terlalu Ambisius

Pertanyaan yang juga mungkin akan Anda hadapi saat wawancara kerja ialah dimana Anda melihat diri Anda 3 tahun lagi? Jika Anda dihadapkan oleh pertanyaan seperti ini, ungkapkanlah bahwa Anda ingin berkontribusi dan melayani perusahaan secara baik.

Anda pasti memiliki mimpi sendiri dalam rentang waktu tersebut, namun mengemukakanya secara jujur pada pewawancara akan berdampak fatal jika hal tersebut berlainan dengan tujuan mereka merekrut Anda.

Perusahaan akan menginvestasikan ilmunya pada mereka, jadi pastikanlah apa yang Anda katakan sejalan dengan visi dan misi mereka ke depan. 

Trik Jitu Jawab Pertanyaan Kelemahan Diri Saat Wawancara Kerja

Ilustrasi wawancara online (Foto: blog.zoom.us)
Ilustrasi wawancara online (Foto: blog.zoom.us)

Tahap interview atau wawancara kerja sering kali menjadi momen yang paling ditakuti oleh para pelamar. Terkadang, latihan yang telah diasah baik-baik sebelumnya menjadi lupa seketika, ditambah dengan lidah yang berubah menjadi kaku.

Beraneka ragam pertanyaan tentu akan diajukan oleh pewawancara, mulai dari yang kita anggap sulit hingga yang dianggap mudah. Salah satu pertanyaan yang sering disepelekan yaitu mengenai kelemahan diri kita sendiri.

Mungkin pertanyaan mengenai kelemahan diri, kita anggap enteng. Namun tahukah Anda pertanyaan enteng ini sering kali justru menjebak banyak orang.

Bagaimana bisa? Ini dikarenakan sifat murni manusia yang sangat berhati-hati menutupi kelemahannya. Padahal pada saat wawancara, sifat kejujuranlah yang sangat dibutuhkan.

Saat pertanyaan ini diajukan, ada baiknya Anda tidak perlu membual dan berbohong untuk menutupi segala bentuk kelemahan. Melalui trik yang tepat, Anda bisa tetap jujur menceritakan kelemahan tanpa perlu membuat pewawancara memandang rendah kualitas Anda.

Lalu, bagaimanakah caranya? Melansir laman swara.tunaiku.com, Rabu (29/11/2017), berikut trik jitu untuk menjawab pertanyaan kelemahan diri saat interview:

1. Jangan menceritakan kelemahan yang tidak bisa ditolerir profesi Anda

Tips pertama hadapi wawancara kerja adalah dengan tidak menceritakan kelemahan yang tidak bisa ditolerir oleh calon pekerjaan Anda. Misalnya, kalau Anda melamar sebagai akuntan, maka jangan mengatakan kalau Anda kurang teliti dalam mengantur keuangan.

Contoh lain, jangan bilang Anda tidak menyukai anak-anak saat melamar sebagai seorang guru. Jika Anda mengatakan demikian, bisa-bisa pewawancara akan menyatakan kelemahan Anda sebagai sebuah hambatan fatal bagi profesi yang akan Anda ambil. Dan tentu saja pekerjaan impian Anda akan musnah begitu saja.

2. Ceritakan Anda adalah pribadi yang mau belajar

Ilustrasi
Ilustrasi pengajaran kuliah (Foto: Sampoerna University)

Salah satu hal yang sering terlupakan adalah menjelaskan, bentuk kelemahan diri tersebut sebenarnya dapat diasah dan dilatih seiring berjalannya waktu. Misalnya, Anda mengatakan belum terbiasa berbicara di depan umum. Setelah bicara hal tersebut, Anda bisa menambahkan keterangan kalau Anda masih terus belajar untuk memperbaiki kualitas public speaking.

3. Tetap tunjukkan rasa percaya diri dengan bahasa tubuh yang baik

Meskipun Anda terlihat ketakutan dan bingung ketika menghadapi pertanyaan seperti ini, tetaplah tenang dan tunjukkan rasa percaya diri Anda. Mungkin banyak orang ketika gugup atau takut melakukan tingkah seperti tidak menatap mata pewawancara, celingak-celinguk melihat tempat lain, atau malah tertawa meringis. Ketahuilah, ini bukan bahasa tubuh yang baik.

Pewawancara bahkan akan menganggap Anda tidak serius dalam menjawab pertanyaannya. Jangan juga menunjukkan muka tidak senang atau tidak berminat pada pertanyaan tersebut, karena tingkah tersebut kurang sopan untuk dilakukan. Jadi, kontrol terus ya rasa canggung Anda dan terus tingkatkan kepercayaan diri! 

4. Jangan pernah menghindari pertanyaan

Jika Anda menemukan topik yang kurang disuka di tengah pembicaraan, Anda mungkin dapat berkilah dan mengganti topik pembicaraan. Namun, hal itu tidak bisa diterapkan saat interview pekerjaan. Jangan sekali-kali Anda menghindari pertanyaan dengan menanyakan hal lain atau menjawab hal yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan pewawancara, ya!

5. Kalau pikiran buntu, jawablah seperti ini

Ada kalanya Anda tidak mampu berpikir dengan baik saat menjalani proses wawancara. Apalagi ketika ditanyakan mengenai kelemahan diri. Jika pikiran buntu atau kosong, Anda dapat menjawab bahwa Anda kurang begitu baik dalam hal mendelegasikan tugas.

Anda dapat menceritakan sering kurang percaya kepada rekan kerja, sehingga sering kali mengoreksi dan menanyakan mengenai pekerjaan tersebut berkali-kali. Padahal, kerja sama dalam tim adalah hal penting dalam pekerjaan.

Hal ini adalah salah satu contoh yang baik, karena saat Anda memasuki posisi pekerjaan baru, skill delegasi belum menjadi hal yang paling penting. Cara lain, Anda bisa menjawab kalau terkadang Anda terlalu jujur dalam memberikan penilaian atau kritik. Akibatnya, Anda jadi sering tidak enak hati pada rekan kerja.

Dengan menjawab seperti ini, pewawancara akan menilai Anda sebagai pribadi yang jujur dan punya rasa empati. Dengan kata lain, Anda tidak akan memperlakukan rekan kerja dengan buruk. Di sini kemungkinan besar Anda bisa mendapatkan nilai plus dari pewawancara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya