Empat Karier yang Bisa Dimulai Sejak Kuliah

Sebanyak 65 persen murid sekolah dasar saat ini akan berkecimpung di pekerjaan-perkerjaan yang belum eksis.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Mei 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 08:15 WIB
Wanita Karir
ilustrasi Foto Wanita Karir (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Jika berbicara mengenai karier impian, para milenial hidup di jaman yang penuh dengan kesempatan mengagumkan. Karier yang tidak pernah ada sebelumnya banyak bermunculan, sementara profesi yang sudah lama ada disegarkan oleh perubahan.

Consumer Marketing Manager Intel Asia Pacific and Japan Territory Rini Hasbi  menjelaskan, Jika Anda membaca iklan lowongan pekerjaan, Anda akan menemukan semakin banyak lowongan untuk programer artificial intelligence(AI), analis data, dan ahli search engine optimization (SEO).

Pekerjaan-pekerjaan ini merupakan evolusi dai pekerjaan-pekerjaan lebih tradisional, seperti programer komputer dan ahli statistik. "Sementara itu, infleuncer sosial media, vlogger, dan livestream gamer adalah pekerjaan-pekerjaan baru yang berawal dari passion ataupun hobi," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (15/5/2018).

Sebuah laporan dari World Economic Forum (WEF) mengutip riset yang mengestimasi bahwa 65 persen murid sekolah dasar saat ini akan berkecimpung di pekerjaan-perkerjaan yang belum eksis. Dengan adanya perangkat dan teknologi masa kini, anak kuliah milenial memilik segala kesempatan untuk mengubah passion dan ketertarikan mereka menjadi karier kontemporer.

Rini melanjutkan, terdapat empat anak muda yang telah membangun karier sukses dengan menggunakan teknologi yang tepat dalam mengejar passion mereka, berikut ulasannya:

1.Wirausaha

 

Lihat Kerennya Motor Chopper Berwarna Emas Milik Jokowi
Pendiri Elders Garage rela melepas motor Chopper berjenis Royal Enfield Bullet 350cc kepada Jokowi seharga Rp 140 juta. (Instagram/sekretariat.kabinet)

“Milenial jaman sekarang menikmati banyak kesempatan untuk memulai bisnis yang mereka passionate,” kata Heret Frasthio, pendiri Elders Company. Bisnis miliknya membuat motor modifikasi serta peralatan bermotor seperti yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ,seorang pengemar motor, saat touring.

President Joko Widodo sangat mendukung wirausahawan muda dan mengatakan bahwa Indonesia butuh memperbanyak jumlah wirausahawan dari angka 3 persen di antara populasi menjadi 14 persen.

Presiden menambahkan bahwa para wirausahawan juga harus pintar menggunakan teknologi karena Indonesia akan memasuki Revolusi Industri Keempat dimana ekonomi akan menjadi digital.

Heret setuju bahwa teknologi, termasuk yang dia gunakan dalam merancang motor modifikasi, sangat berperan dalam bisnisnya. Akan tetapi, memahami dasar-dasar bisnis, seperti branding dan target pasar, Career Trend sama pentingnya karena kepintaran berbisnis dan menggunakan teknologi, begitu digabungkan dengan passion, akan menghasilkan sukses.

Sebagai pencinta motor, Heret telah menjadi bagian dari budaya motor sejak lama dan ini memberikannya wawasan tentang pasar yang cocok dengan merek miliknya.

“Ketika saya mendirikan Elders Company, saya sudah menjadi bagian dari komunitas motor. Ini memungkinkan saya untuk benar-benar memahami apa yang diperlukan target pasar,” katanya.

“Selain itu, ketika saya menggunakan sosial media seperti blog dan Instagram, saya sudah tahu kepada siapa pesan saya harus ditujukan.

2. Konten Kreatif

Informasi Digital
(ilustrasi)

Indonesia adalah bangsa yang kreatif dan banyak artis yang kini menggunakan teknologi bukan hanya sebagai alat untuk menciptakan, tapi juga sebagai sarana untuk menunjukkan hasil karya mereka. Satu keuntungan dari kerja kreatif dalam ekonomi digital masa depan adalah ketahanannya.

Sebuah studi dari World Economic Forum (WEF) menunjukkan bahwa teknologi, seperti artificial intelligence (AI), bisa mengantikan pekerjaan repetitif namun pekerjaan kreatif akan selalu membutuhkan sentuhan manusia.

Ilustrator Diela Maharanie adalah salah satu pekerja kreatif masa kini yang menggunakan teknologi, dari stylus hingga perangkat lunak, untuk mengubah sketsa yang digambar dengan tangan menjadi ilustrasi digital warna-warni yang dicetak di tas kosmetik, sampul majalah, dan bahkan sofa.

Proyek-proyek dia menunjukkan versatilitas karier seorang illustrator; karyanya bisa ditampilkan di berbagai medium mulai dari mural di galeri hingga pakaian.

Diela, yang menunjukkan karyanya di situs seni dan sosial media, juga telah berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ternama seperti Instagram.

“Untuk menjadi illustrator yang sukses, kamu harus konsisten berkarya supaya kamu bisa membangun portfolio yang berciri khas,” kata Diela Maharanie.

3.Fotografi

Menikmati Karya Foto Melampaui Fotografi
Pengunjung merekam deretan foto Melampaui Fotografi karya Suherry Arno di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (24/10). Pameran foto tunggal karya Suherry Arno ini berlangsung hingga 5 November 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Fotografi telah menjadi popular tapi untuk mengubah hobi menjadi karier sesugguhnya, mereka yang bercita-cita menjadi fotografer harus mempelajari teknik fotografi.

Platform online, seperti blog dan forum, adalah tempat yang cocok untuk belajar karena di sana, fotografer professional kerap berbagi ilmu dan membantu fotografer yang sedang belajar.

Fotografer Nicoline Patrica Malina setuju akan pentingnya bertemu orang-orang yang bersedia membagikan ilmu fotografi, seperti cara menggunakan photo editing software. “Mereka yang bercita-cita menjadi fotografer harus belajar dari para profesional. Ini akan sangat menolong karir mereka,” katanya.

Nicoline adalah salah satu contoh orang yang mengubah passion menjadi karier, lalu menjadi bisnis. Selain mengerjakan foto untuk majalah fashion seperti Harper’s Bazaar, Nicoline juga menjalankan NPM Photography, agensi foto miliknya.

Menurutnya, fotografer bisa mengembangkan karier dari menerima proyek hingga menjalankan usaha sendiri dengan menggunakan jejaring dan kesempatan yang ada.

“Pekerja kreatif mengerjakan berbagai projek secara mandiri dan iniakan mengajarkan mereka tentang wirausaha,” katanya.

 

4.Gaming

Ribuan Gamer hingga Hacker Berkumpul di Festival Teknologi Brasil
Peserta bermain game pada acara Festival Teknologi Campus Party di Sao Paulo, Brasil, Selasa (30/1). Sebanyak enam ribu pengguna internet pra-registrasi berpartisipasi dalam acara tahunan ini. (Nelson ALMEIDA/AFP)

Gaming bukan lagi sebatas hobi di waktu luang. Kini, turnamen e-sport menawarkan hadiah prestisius bagi para pemenang, seperti Sasha ‘Scarlett’ Hostyn yang mendapatkan hadiah utama sebesar USD 50.000 di turnamen gaming Intel Extreme Masters 2018.

Indonesia juga memiliki gamer-gamer yang menjadi pemain profesional, selain mengejar karier lainnya,seperti pelatih gaming dan shoutcaster (komentator di gaming battle), di industri tersebut.

Donna Visca, seorang multi-player, online battle arena gamer yang fokus pada Dota 2, telah sukses mengubah passion menjadi karier sebagai livestreamer di sosial media dan shoutcaster di acara-acara e-sport.

Tantangan dia adalah meyakinkan orang tua atas pilihan karirnya. “Orangtua pada umumnya tidak melihat gaming sebagai karier sungguhan. Persepsi ini adalah tantangan yang dihadapi banyak gamertapi pandangan orang tua bisa berubah ketika anak mereka mulai memenangi turnamen-turnamen prestisius dan mampu menyokong kehidupan mereka dari passion mereka,” katanya.

Tidak seperti pandangan tradisional, beberapa studi menunjukkan bahwa gamingbermanfaat karena menstimulasi kemampuan pendengaran, visual, dan kinestetik.

Selain itu, multi-player online games mengajarkan orang untuk bekerja sama dalam satu tim, sebuah kemampuan yang penting di kehidupan nyata.

Jadi, wirausaha, konten kreatif, fotografi, dangamingadalah empat karier menarik yang para milenial bisa mulai sejak masa kuliah. Dan dengan adanya berbagai macam teknologi yang terus berkembang di sekitar kita, daftar karier jaman sekarang pastinya akan terus bertumbuh.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya