Bandara Tjilik Riwut Siap Dikelola Swasta Tahun Ini

Kemenhub akan menyerahkan pengelolaan 10 bandara kepada pihak swasta. Salah satunya yaitu Bandara Tjilik Riwut, Kalimantan Tengah.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Jul 2018, 20:50 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 20:50 WIB
[Bintang] Pesawat Terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (travelandleisure.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyerahkan pengelolaan 10 bandara kepada pihak swasta. Salah satunya yaitu Bandara Tjilik Riwut, Kalimantan Tengah, yang akan diserahkan pada swasta atau BUMN pada tahun ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, selain Tjilik Riwut, bandara lain yang akan diserahkan pengelolaannya pada swasta antara lain Bandara Radin Inten II Lampung dan Bandara FL Tobing Sibolga.

"Ada 10 bandara yang akan PPP (public private partnership). Tjilik Riwut, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Sibolga, Nias," ujar dia di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Namun, lanjut Budi, salah satu bandara yang telah siap untuk diserahkan pada swasta yaitu Tjilik Riwut. Valuasi dari bandara tersebut diperkirakan mencapai Rp 400 miliar.

"Saya tidak ngikuti, umpamanya Tjilik Riwut mungkin Rp 200 miliar-Rp 400 miliar. Itu yang relatif tidak besar, tapi tidak kecil. Yang paling kecil Rp 200 miliar. Tapi yang besar bisa triliunan," kata dia.

Sedangkan untuk bandara lain, menurut Budi, masih dalam tahap valuasi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Jika proses valuasi selesai, maka akan ditawarkan kepada swasta.

"Sekarang lagi dinilai sama Kementerian Keuangan. Proses valuasi. Proses kan valuasi butuh waktu. Tapi Tjilik Riwut mungkin bisa tahun ini," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya