Survei BI: Penjualan Eceran Meningkat pada Mei 2018

Survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penjualan eceran Mei 2018 meningkat didorong momen Ramadan.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Jul 2018, 21:41 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 21:41 WIB
Bank Indonesia
Bank Indonesia (ROMEO GACAD / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penjualan eceran Mei 2018 meningkat secara tahunan atau year on year (YoY).

Pada Mei 2018, penjualan eceran tumbuh 8,3 persen secara YoY, meningkat signifikan dari 4,1 persen (YoY) pada April 2018. Ini didorong tingginya permintaan pada Ramadan.

Meningkatnya kinerja penjualan bersumber antara lain dari komoditas sandang yang tumbuh 16,5 persen (YoY), meningkat dibandingkan 10 persen pada April 2018.

"Peningkatan penjualan juga terjadi pada kelompok makanan, minuman,dan tembakau yang tumbuh 11,3 persen (YoY) meningkat dari 7,7 persen (YoY) pada bulan sebelumnya," seperti dikutip dari laman BI, Rabu (11/7/2018).

Penjualan eceran diperkirakan kembali tumbuh pada Juni 2018. Penjualan eceran Juni 2018 diperkirakan meningkat sebesar 6,8 persen (YoY) seiring dengan masih tingginya permintaan yang didorong oleh faktor musiman Ramadan dan Idul Fitri.

Meski peningkatan penjualan diindikasi tidak setinggi bulan sebelumnya, namun peningkatan penjualan ritel pada Juni 2018 itu lebih tinggi jika dibandingkan 6,3 persen (YoY) pada periode sama tahun sebelumnya.

Peningkatan kinerja penjualan bersumber dari kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh sebesar 15,1 persen (YoY) meningkat dibandingkan 9,3 persen (YoY).

Peningkatan juga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh 13,1 persen (YoY) lebih tinggi dibandingkan 11,3 persen pada Mei 2018.

Pada kuartal II 2018, penjualan eceran diperkirakan meningkat secara tahunan (YoY). Hasil survei penjualan eceran mengindikasikan penjualan ritel pada kuartal II 2018 tumbuh 6,4 persen (YoY), meningkat dibandingkan 0,7 persen pada kuartal I 2018 dan 4,9 persen (YoY) pada kuartal II 2017.

Hasil survei juga mengindikasikan ada penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Agustus 2018).

Indikasi itu tercermin dari penurunan indeks ekspektasi harga umum (IEH) tiga bulan yang akan datang menjadi 152 dari 153,7 pada bulan sebelumnya.

 

Secara Regional

Bank Indonesia
Bank Indonesia AFP PHOTO / ROMEO GACAD

Secara regional, peningkatan penjualan eceran pada Mei 2018 terutama terjadi di Surabaya dan Semarang yang masing-masing tumbuh 52,5 persen dan 37,9 persen (YoY).

Angka itu meningkat dari masing-masing 47,6 persen (YoY) dan 17,5 persen (YoY) pada April 2018. Berdasarkan rincian kelompok komoditas, peningkatan penjualan di Surabaya terutama terjadi pada peralatan informasi dan komunikasi, terutama elektronik (audio/video).

Sementara di Semarang, peningkatan penjualan eceran didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya terutama perabot rumah tangga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya