Kapal Pesiar Raksasa Bakal Meriahkan Pertemuan IMF-World Bank di Bali

Kapal pesiar raksasa asal Hongkong 'MV Genting Dream' akan turut meramaikan Annual Meeting IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Jul 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2018, 17:30 WIB
Kapal Pesiar
Ilustrasi Kapal Pesiar (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kapal pesiar raksasa asal Hongkong 'MV Genting Dream' akan turut meramaikan Annual Meeting IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018. Disebut kapal pesiar raksasa karena MV Genting Dream menjadi salah satu kapal pesiar terbesar di dunia.

Dengan ukuran panjang 330 meter, kapal pesiar ini akan memgangkut 5.000 wisatawan mancanegara, di mana 3.352 orang sebagai penumpang dan sekitar 1.500 sebagai crew kapal.

Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Aro Askhara menjelaskan untuk itu, saat ini pihaknya tengah mengejar proyek pendalaman alur dan kolam di Pelabuhan Benoa, Bali.

"Jadi dalam rangkaian IMF/Wolrd Bank Annual Meeting nanti, kapal pesiar ini akan sandar di Benoa, membawa turis dari China, Eropa dan berbagai negara di dunia," kata Ari di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (26/7/2018).

Dikatakan Ari, jika MV Genting Dream ini bersandar di Pelabuhan Benoa, bakal menjadi kapal pesiar raksasa pertama yang singgah ke Bali. Selama ini MV Genting Dream sudah dinggah di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kapal raksasa ini, menurut Ari, membutuhkan kedalaman laut hingga 10 meter. Namun, proyek pengerukan yang sedang dilakukan saat ini akan menjadikan kedalaman Pelabuhan Cruise Benoa hingga 12 meter. Saat ini dermaga yang dimiliki Pelindo III sudah cukup memadahi, yaitu mencapai 600 meter.

Untuk menggarap proyek pendalaman alur dan kolam ini, Pelindo menganggarkan sekitar Rp 400 miliar dari anggaran awal sekitar lebih dari Rp 700 miliar.

Kapal asal Belanda

Kapal Pesiar
Ilustrasi Kapal Pesiar (iStockphoto)

Tak tanggung-tanggung dengan anggaran ini Pelindo III langsung mendatangkan kapal milik Van Oord asal Belanda. Van Oord merupakan perusahaan maritim internasional yang juga mengerjakan Palm Island di Dubai.

"Kita langsung datangkan langsung kapal keruk dari Van Oord karena kita ingin kerja cepat. Kita targetkan pendalaman alur dan kolam ini selesai pada akhir Agustus 2018," terangnya.

Selain itu, Pelindo III juga tengah melakukan beautyfikasi area Pelabuhan Benoa, seperti penambahan kapasitas terminal penumpang, pembangunan gate pelabuhan baru dan lain sebagainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya