DPR: Menteri PANRB Syafruddin Harus Atasi Masalah Tenaga Honorer

DPR berharap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syaruddin dapat selesaikan masalah tenaga honorer.

oleh Bawono Yadika diperbarui 15 Agu 2018, 20:18 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 20:18 WIB
Presiden Jokowi Lantik Wakapolri Syafruddin Jadi Menpan-RB
Komjen Syafruddin saat dilantik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8). Syafruddin dinilai mampu melaksanakan program reformasi birokrasi. (Liputan6/HO/Pian)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengharapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Syaruddin harus dapat menyelesaikan masalah tenaga honorer sebelum menggelar seleksi penerimaan CPNS 2018.

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo menyampaikan hal itu saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (15/8/2018).

Firman menuturkan, hal ini penting mengingat pada 2018 sebagai tahun politik. Selain itu, sekaligus mencegah aksi demo dari tenaga honorer tersebut ke depan.

"CPNS 2018 ini memang seharusnya bisa fokus pada masalah honorer (K2) ini, terutama sebagai tindakan mencegah aksi demo dan juga boycott. Karena penyuluh pertanian lapangan (PPL) ini mereka juga punya pengaruh besar," tutur dia.

Lantaran Firman mengatakan, peraturan pemerintah (Permen) yang melarang tenaga honorer yang berumur di atas 35 tahun menjadi PNS melanggar undang-undang (UU). Kata Firman, Permen tersebut justru tidak disebutkan dalam undang-undang itu sendiri.

"Permen yang dibuat pemerintah sebelumnya terkait, ASN ini, sebetulnya tidak diatur dalam undang-undang. Jadi sebetulnya juga melanggar," ujar dia.

Oleh karena itu, Firman menyarankan agar Menteri PANRB yang baru dapat mencabut Permen tersebut. "Sangat bisa, jadi MenpanRB bisa mengajukan usul ke Pak Presiden untuk hal ini agar kemudian dicabut karena bertentangan dengan undang-undang," kata Firman.

Lebih lanjut Firman menjelaskan, ia yakin kepada kinerja  Syafruddin selaku MenPANRB yang baru. "Saya pribadi yakin karena pengalaman beliau juga sudah banyak, mulai dari Jenderal Polisi bintang 3, Ajudan JK juga sudah lama, serta wakapolda Sumut, secara pengalaman saya rasa sudah mumpuni," tutur Firman.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menteri PANRB Syafruddin Pastikan Penerimaan CPNS 2018 Tetap Jalan

Sertijab MenPAN RB Syafruddin
MenPAN RB yang baru Komjend Pol Syafruddin (kanan) menandatangani sertijab di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (15/8). Komjen Pol Syafruddin resmi menggantikan Asman Abnur. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memastikan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan terus berjalan, meski dirinya baru saja diangkat sebagai menteri menggantikan Asman Abnur.

Usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab), Syafruddin mengatakan masalah penerimaan CPNS akan dirapatkan terlebih dulu dengan jajarannya di Kementerian PANRB. 

‎"(CPNS?) Lanjut terus. (Penetapan formasi?) Nanti kita rapatkan dulu. Ini saya baru Sertijab‎," ujar dia di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu 15 Agustus 2018.

Dia mengungkapkan, bukan hanya soal CPNS 2018, program-program yang selama ini dijalankan Kementerian PANRB di bawah kepemimpinan Asman Abnur akan terus dilanjutkan.

"(CPNS dibuka Agustus?) Iya nanti kita rapatkan dulu. Tapi semua program yang sudah dicanangkan akan kita laksanakan di sisa waktu pemerintahan ini," kata dia.

Syafruddin menuturkan, untuk saat ini dirinya masih harus berkonsentrasi mengurus gelaran Asian Games 2018. Sebab, pada ajang pesta olahraga tersebut, Syafruddin juga bertindak sebagai Ketua Kontingen atau Chef de Mission (CdM).

"Saya sudah diizinkan untuk menyelesaikan tugas di Asian Games oleh Bapak Presiden. Jadi setelah ini saya konsentrasi dulu menyelesaikan tugas di Asian Games. Karena waktu tinggal dua hari," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya