Ada Asian Games 2018, Penghasilan Sopir Taksi Naik 20 Persen

Kenaikan penghasilan sopir taksi juga didorong oleh kebijakan ganjil genap plat kendaraan yang diterapkan pemerintah.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Agu 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2018, 11:00 WIB
20150707-taksi
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Asian Games 2018 tidak hanya membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ajang ini rupanya juga meningkatkan penghasilan pengemudi angkutan umum, khususnya di DKI Jakarta.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, lantaran adanya Asian Games 2018, penghasilan pengemudi angkutan umum naik hingga 20 persen. Kenaikan penghasilan terbesar dirasakan oleh angkutan taksi.

"Dampaknya peningkatan penghasilan armada dan pengemudi 15 persen-20 persen. (Kenaikan terbesar) taksi. Kalau bus kota paling naik sekitar 5 persen-10 persen," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Kenaikan ini juga didorong oleh kebijakan ganjil genap plat kendaraan yang diterapkan pemerintah. Kebijakan ini membuat sebagian masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Karena juga disebabkan oleh program ganjil genap," lanjut dia.

Oleh sebab itu, kata Shafruhan, pihaknya mendukung pemberlakuan kebijakan ganjil genap. Jika perlu, kebijakan ini diperluas lagi di seluruh jalan-jalan utama di Ibu Kota.

"Ganjil genap mustinya berlaku di seluruh jalan-jalan utama Jakarta. Karena terasa ganjil genap mengurangi kemacetan," tandas dia.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perluasan Ganjil Genap Bikin Jumlah Penumpang Transjakarta Naik

Patung Maskot Asian Games 2018 Hiasi Jalan Sudirman
Bus Transjakarta melintas di samping patung maskot Asian Games 2018 yang menghiasi Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (8/8). Pemasangan maskot tersebut untuk menyemarakan Asian Games 2018 yang akan dibuka 18 Agustus 2018. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, perluasan kebijakan ganjil genap berdampak pada kenaikan jumlah pelanggan bus Transjakarta. Tercatat, jumlah pelanggan Transjakarta pada Senin 6 Agustus 2018 mencapai 616.744.

"Atau naik hampir 34 ribu dibandingkan Senin sebelumnya (30 Juli)," kata Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono pada Selasa 7 Agustus 2018.

Budi menyebut, kenaikan jumlah pelanggan baik berasal dari layanan koridor, non koridor, maupun bus kecil yang tergabung dalam program One Karcis One Trip (OK-OTrip).

"Hingga Senin (6 Agustus) pelanggan OK-OTrip sudah lebih dari 40 ribu orang dengan 14 rute yang telah beroperasi," terang Budi.

PT Transjakarta, lanjut Budi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari masyarakat yang terus menggunakan layanan moda transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di dalam setiap aktivitasnya.

"Manajemen Transjakarta terus berusaha meningkatkan kinerja seluruh lini dalam melayani seluruh pelanggan sehingga moda transportasi umum di DKI Jakarta selalu menjadi andalan bagi seluruh masyarakat," tandas Budi.

Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menindak pengendara yang melanggar perluasan sistem ganjil genap. Selama dimulainya operasi, tercatat ribuan pelanggar yang ditilang polisi.

"Total penindakan tilang ganjil genap selama lima hari dari tanggal 1 Agustus hingga 5 Agustus kemarin, jumlahnya sudah mencapai 5.303 kendaraan," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin 6 Agustus 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya