Refly Harun Dicopot dari Komisaris Utama Jasa Marga

Hasil RUPSLB PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyetujui perubahan pengurus dan penyampaian kinerja selama semester I 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Sep 2018, 13:35 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2018, 13:35 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ilyas I)
RUPSLB PT Jasa Marga Tbk (Foto:Liputan6.com/Ilyas I)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyetujui perubahan pengurus dan penyampaian kinerja selama semester I 2018.

Mengenai perubahan kepengurusan, RUPSLB memutuskan pergantian dua komisaris dan satu direksi. Penggantian direksi ini yaitu masuknya Alex Denni menjadi Direktur SDM dan Umum Jasa Marga menggantikan Kushartanto yang kini ditunjuk menjadi Direktur SDM Pertamina.

"Untuk Komisaris ada dua perubahan Pak Refly Harun di Komisaris Utama/Independen dan Pak Boediarso Teguh Widodo sebagai Komisaris digantikan," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di Hotel Bidakara, Rabu (5/9/2018).

Kedua komisaris itu kini digantikan oleh Sapto Amal Damandari di posisi Komisaris Utama/Independen dan  Anita Firmanti Eko Susetyowati sebagai Komisaris.

"Mengenai alasan pergantiannya itu menjadi wewenang pemegang saham Dwi Warna kami," tegas Desi.

Seperti diketahui, Refly Harun yang juga pakar hukum tata negara ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk pada 18 Maret 2015.

Sementara untuk kinerjanya di semester I 2018, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dapat menjaga pertumbuhan EBITDA. Pada semester I 2018 pertumbuhan EBITDA mencapai Rp 2,90 triliun atau tumbuh 10,39 persen dibanding periode yang sama 2017.

Sedangkan untuk margin EBITDA sebesar 60,48 persen atau tumbuh 2,54 persen dari semester I tahun 2017. Hal ini merupakan upaya Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif Perseroan.

Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp 4,79 triliun atau meningkat 5,76 persen dari semester I tahun 2017, dengan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp 4,34 triliun atau naik 8,91 persen.

Pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp 3,78 triliun atau meningkat 5,19 persen dan pendapatan tol anak perusahaan sebesar Rp 561,43 miliar atau meningkat 43 persen.

 

Operasi Jalan Tol Jasa Marga

Tarif Tol JORR
Kendaraan melintas di ruas tol lingkar luar di Jakarta, Minggu (26/8). Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani membuka kemungkinan, integrasi tarif Tol JORR ini akan diberlakukan pada awal September. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp 69,58 triliun atau meningkat sebesar 24,34 persen dari tahun 2017, sehingga total aset Jasa Marga pada semester I tahun 2018 tercatat Rp 87,48 triliun atau tumbuh sebesar 10,29 persen dari tahun 2017.

Sementara itu, di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, laba bersih Jasa Marga pada semester I tahun 2018 juga tetap terjaga, tercatat sebesar Rp 1,05 triliun atau tumbuh sebesar 2,90 persen dari periode yang sama tahun 2017.

Hingga akhir Juli 2018, Jasa Marga telah mengoperasikan ruas tol baru yaitu Jalan Tol Ngawi-Kertosono Seksi Ngawi-Wilangan sepanjang 48 km, Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Ngawi-Klitik sepanjang 4 km, Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 2B sepanjang 2,65 km, Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Rembang-Pasuruan sepanjang 6,60 km dan Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,22 km.

Adapun, total panjang jalan tol Jasa Marga yang telah beroperasi mencapai 776 km. Jasa Marga mentargetkan hingga awal tahun 2019 dapat mencapai 1.000 km jalan tol yang siap dioperasikan.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya