Wall Street Turun Dipicu Lesunya Ekonomi Global

Wall Street ditutup melemah dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi ekonomi global.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 09 Okt 2018, 05:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 05:00 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah pada Senin (Selasa pagi WIB) dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi ekonomi global.

Dilansir dari Reuters, Selasa (9/10/2018), indeks S&P 500 kehilangan 1,14 poin atau 0,04 persen menjadi 2.884,43 dan Nasdaq Composite turun 52,50 poin atau 0,67 persen menjadi 7.735,95.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,73 poin atau 0,15 persen menjadi 26.486,78 Pasar obligasi AS ditutup untuk liburan Hari Columbus.

Bank Sentral China (PBOC) mengeluarkan kebijakan berupa pemotongan rasio cadangan wajib sebesar 1 persen untuk penyimpanan renminbi mulai 15 Oktober 2018.

Kebijakan ini untuk mengoptimalkan struktur likuiditas perbankan dan pasar uang, sekaligus memangkas struktur pembiayaan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tensi perang dagang.

Dalam sesi perdagangan hari Senin, sesi perdagangan pertama bagi investor China daratan sejak tarif baru AS dan Cina berlaku, baik bursa saham China maupun nilai tukar yuan merosot.

Hal ini memicu lesunya pertumbuhan ekonomi global yang dipimpin oleh China dan menekan saham sektor teknologi hingga 1,2 persen. Saham Microsoft Corp turun 1,1 persen dan Adobe Systems Inc turun 3,2 persen.

Sebaliknya, sektor pertahanan, termasuk utilitas, konsumen dan real estate, memimpin penguatan S&P."Pergerakan pasar saham sangat sensitif terhadap ekspektasi pertumbuhan global," kata Chad Morganlander, Senior Portfolio Manager di Washington Crossing Advisors, New Jersey.

"Setiap kali Anda melihat kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global, Anda akan melihat pembalikan arah perdagangan saham."

Saham Alphabet Inc, induk Google tertekan setelah Google mengumumkan bahwa data 500.000 pengguna jejaring sosialnya Google+ mungkin telah bocor oleh pengembang eksternal. Perusahaan rencanany akan menutup Google+. Saham Alphabet berakhir 1 persen lebih rendah.

Saham General Electric Co naik dalam hari keenam berturut-turut setelah perusahaan mengatakan berencana untuk melepas aset energi senilai USD 1 miliar ke Apollo Global Management LLC. Saham GE mengakhiri sesi naik 3,3 persen.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya