Resmi Ditunjuk BPA, Ini Fokus Kerja Direksi Baru AJB Bumiputera

Keempat manajemen AJB Bumiputera tersebut merupakan nama-nama yang ditunjuk oleh Badan Perwakilan Anggota (BPA) dan telah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan

oleh Nurmayanti diperbarui 02 Nov 2018, 00:11 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2018, 00:11 WIB
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asuransi nasional AJB Bumiputera 1912 mengumumkan susunan manajemen baru yang dipercaya mampu membawa perubahan positif di era digital. Manajemen baru ini dikatakan merupakan sosok yang profesional dan sarat pengalaman di industri asuransi.

Mengutip keterangan tertulis Bumiputera, Kamis (1/10/2018), jajaran Direksi AJB Bumiputera yakni Sutikno Sjarif, Yusuf Budi Baik, Sri Rahayu dan Dena Chaerudin.

"Keempat manajemen baru tersebut merupakan nama-nama yang ditunjuk oleh Badan Perwakilan Anggota (BPA) dan telah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator," mengutip keterangan perusahaan.

Sutikno Sjarif ditunjuk sebagai Direktur Utama. Dia dinilai merupakan pemimpin inovatif dan berpengalaman mentransformasi model bisnis tradisional menjadi model bisnis yang berfokus kepada pelayanan nasabah dengan landasan digital.

Sutikno mengatakan bahwa perubahan di tubuh AJB Bumiputera 1912 adalah perjuangan bersama bangsa dalam menciptakan kemandirian finansial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ia juga berharap agar perubahan tersebut mampu menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai badan usaha asuransi nasional yang mampu memberikan pelayanan dan perlindungan secara optimal.

“Langkah awal kami adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap AJB Bumiputera 1912. Karena itu, kami tegaskan bahwa komitmen perusahaan dalam hal pembayaran klaim akan menjadi prioritas utama. Buktinya semenjak Januari hingga pertengahan Oktober 2018, AJB Bumiputera 1912 telah membayar klaim kepada nasabah sebesar Rp 3,3 triliun. Kami akan lanjutkan komitmen tersebut namun kami membutuhkan waktu untuk berbenah,” tambah Sutikno.

Lebih lanjut, Sutikno juga menjelaskan akan melakukan beberapa perubahan dan terobosan di AJB Bumiputera 1912, antara lain penerapan teknologi digital yang mengoptimalkan kemampuan anak bangsa, sehingga mampu bersaing dengan yang terbaik di industri asuransi saat ini.

“Warisan sejarah bangsa di industri asuransi yang dirintis oleh AJB Bumiputera 1912 yang dikombinasikan dengan teknologi pelayanan terbaik tanpa melupakan nasabah tradisional, akan menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan asuransi milik rakyat Indonesia yang membanggakan,” jelas Sutikno Sjarif.

 

 

20160217-Ilustrasi Asuransi-iStockphoto
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Sementara Yusuf Budi Baik menduduki posisi Direktur Bisnis dan Pemasaran merupakan eksekutif industri asuransi yang berpengalaman dalam mengembangkan pemasaran, khususnya membangun bisnis kemitraan dan bancassurance.

Selanjutnya Sri Rahayu menjabat sebagai Direktur Teknik, merupakan sosok pekerja yang tekun di sepanjang karirnya di industri asuransi. Sri Rahayu adalah profesional yang berpengalaman dalam mengelola aktivitas operasional asuransi, terutama dalam membidani transformasi proses bisnis.

Terakhir adalah Dena Chaerudin, yang ditunjuk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, telah meniti karir di AJB Bumiputera 1912 sejak 34 tahun lalu merupakan sosok yang sangat memahami nilai-nilai luhur AJB Bumiputera yang telah berusia lebih dari 100 tahun.

"Kehadiran Sutikno beserta jajarannya di AJB Bumiputera 1912 yang merupakan satu-satunya perusahaan asuransi di Indonesia dengan skema badan hukum usaha bersama ini, dipercaya mampu membawa AJB Bumiputera 1912 menjadi sebuah perusahaan modern yang tetap menjunjung semangat para pendirinya," menurut penjelasan AJB Bumiputera.

Melalui proses yang sama, BPA beserta OJK juga menunjuk dan menyetujui Achmad Jazidie, sebagai Komisaris Utama AJB Bumiputera 1912.

Ketua BPA Nurhasanah meyakini bahwa jajaran manajemen baru dapat memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah, meningkatkan kepercayaan nasabah dan masyarakat luas terhadap AJB Bumiputera 1912, serta memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan tata kelola perusahaan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya