Kemenhub Sudah Ramp Check 117 Pesawat, Begini Hasilnya

Kementerian Perhubungan terus melakukan ramp check (pemeriksaan lapangan) terhadap semua pesawat yang dioperasikan maskapai di Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Nov 2018, 18:27 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 18:27 WIB
Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan ramp check (pemeriksaan lapangan) terhadap semua pesawat yang dioperasikan maskapai di Indonesia.

Selama seminggu ini setidaknya sudah melakukan ramp check 117 pesawat. Kasubdit Produk Aeronautika Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Kus Handono, menuturkan ramp check tersebut dilakukan di 10 bandara. 10 bandara ini adalah Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu, Bandara Padang, Bali, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Manado, Sorong dan Batam.

"Hasilnya semua pesawat yang di ramp check dinyatakan layak terbang," tegas Kus Handono di Kementerian Perhubungan, Rabu (7/11/2018).

Ia menuturkan, ramp check tersebut tidak hanya dilakukan pesawat milik Lion Air. Adapun pesawat yang di ramp check terdiri dari tipe Boeing 737-300, 737-500, 737-Next Generation, 737-Max 8, Airbus A-320 hingga ATR 72.

"Sebenarnya kita punya jadwal rutin ramp check, namun karena ada kejadian Lion Air, maka kita ramp check spesial untuk memastikannya lagi," tambah dia.

Lebih khusus mengenai pesawat jenis Boeing 737-Max 8, Kus mengaku memang ada beberapa temuan, hanya saja hal itu tidak menganggu keselamatan penerbangan.

"Memang ada beberapa item yang diperbolehkan tidak berfungsi, itu memang ada dokumennya, hanya saja itu diperbolehkan dalam waktu tertentu," pungkasnya. (Yas)

 

Usai Diperiksa Kemenhub, 10 Pesawat Boeing 737 Lion Air Kembali Beroperasi

Rita/Liputan6.com
Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Sebelumnya, maskapai penerbangan Lion Air memastikan 10 pesawat Boeing 737 Max 8 milik perusahaan telah dapat beroperasi melayani penumpang. Ini setelah pesawat tersebut lulus ramp check yang diinisiasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) usai insiden jatuhnya pesawat Lion Air di Tanjung Karawang.

Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait mengatakan, operasional penerbangan Lion Air kini telah mulai berjalan normal. "Ya normal saja ya berjalan. Kita ikuti ramp check-nya dan itu berjalan. Kita tunggu saja hasilnya," ucap dia kepada awak media di Hotel Ibis, Jakarta, Senin 5 November 2018.

Pernyataan itu dibenarkan Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro, yang menyatakan pihaknya tetap fokus melayani penumpang.

"Masih terbang, sudah diaudit sama Kementerian Perhubungan sejak hari Selasa kemarin. Masih berjalan, masih fokus melayani penumpang," ujar dia.

Dia menjelaskan Lion Air Group terus berbenah usai kejadian 29 Oktober 2018 silam. Salah satunya, dengan mengganti direktur teknik perseroan dengan seorang pejabat pengganti.

Dia menambahkan, Lion Air telah stand by menyiapkan kru teknisi di tiap pesawat yang beroperasi.

"Oh iya, bahkan teknisinya itu ada yang ikut juga di pesawat itu sebetulnya. Jadi, kami sebenarnya juga mengalami kesedihan," pungkas dia.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya