Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana membangun bandara baru di Sukabumi, Jawa Barat. Rencananya, pembangunan bandara tersebut akan dimulai awal tahun 2019. Lahan bandar udara yang akan dibangun pemerintah pusat berada di dua kecamatan yakni Cikembar dan Warungkiara.
"Mayoritas untuk pembangunan bandara ini memang di Kecamatan Cikembar. Namun untuk pembangunan fisik lain khususnya runway atau landasan pacu juga menggunakan lahan Kecamatan Warungkiara," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Minggu (11/11/2018).
Dia mengungkapkan, awalnya untuk landasan pacu pesawat tersebut hanya membutuhkan sekitar 1.600 meter, tetapi berkembang menjadi 2.500 meter sehingga membutuhkan tambahan lahan.
Advertisement
Hal tersebut dikarenakan Bandara Sukabumi akan dimanfaatkan pesawat jet kecil dengan kapasitas 200 penumpang sehingga membutuhkan track yang lebih panjang.
Saat ini, fokus Pemkab Sukabumi adalah membantu Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembebasan lahan yang terdampak pembangunan proyek infrastruktur perhubungan udara itu.
"Sejauh ini memang belum ada laporan terjadinya permasalahan atau kendala terkait pembebasan lahan, tetapi tetap perlu diantisipasi apalagi pemerintah pusat menargetkan pembebasan lahan ini sudah dimulai pada tahun ini atau 2018," ujarnya.
Marwan mengatakan pembangunan bandara ini memang program utama pemerintah pusat dalam membangun konektivitas perhubungan di Kabupaten Sukabumi yang tujuan akhirnya untuk mempermudah akses transportasi.
Pembangunan ini pun tentu disambut baik Pemkab Sukabumi dana masyarakat apalagi saat ini pihaknya terus mempromosikan keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang semakin viral. Dengan adanya akses transportasi yang baik tentunya akan mempermudah kedatangan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Â
Total Anggaran
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Bandara yang bakal didarati pesawat jenis ATR ini berkisar hingga Rp 400 miliar.
"Kombinasi APBN dan APBD. (Porsi anggaran) 30 persen Pemerintah Daerah, 70 persen APBN," kata Budi saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (21/8).
Budi menjelaskan, di bandara tersebut akan akan memiliki satu runway dengan panjang sekitar 1.600 meter hingga 2.000 meter. Saat ini, progres pembangunan Bandara sedang di tahap pembebasan lahan.
"Kemenhub dulu (operator bandara)," jelasnya.
Selain pembangunan bandara baru, pemerintah juga akan melakukan berbagai pengembangan di wilayah Jawa Barat, seperti reaktivasi rel, revitalisasi bandara, juga pelabuhan. Proyek-proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2022.
"Variasi (anggarannya). Untuk rel ganda paling besar Rp 1 triliun. Bandara Sukabumi kurang lebih Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar. Kalau pelabuhan-pelabuhan rata-raya Rp 50 miliar. Revitalisasi bandara sekitar Rp 50 miliar masing-masing," tandasnya
Advertisement