Hindari Bahas 7 Hal Ini Ketika Kumpul dengan Teman Kantor

Kantor mengadakan kumpul-kumpul dan pesta jelang liburan? Baiknya hindari bahas 7 hal ini.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Des 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2018, 08:00 WIB
Kantor dan tempat kerja
Ilustrasi kantor dan tempat kerja (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang musim liburan, biasanya kantor akan mengadakan acara, baik itu kumpul-kumpul atau pesta kecil-kecilan. Jangan sampai saat santai bersama teman sekantor malah menjadi awkward karena obrolan yang seharusnya tidak dimunculkan.

Cobalah bersantai bersama para sahabat di kantor. Dan pada saat yang sama jangan sampai mengucapkan sesuatu yang malah menjadi bumerang, bahkan sampai memberikan risiko pada karier.

Dirangkum dari Business Insider, berikut 7 hal yang sebaiknya jangan kamu bahas ketika berkumpul bersama sahabat di acara kantor. Berikut ulasannya:


1. Meminta Dikenalkan dengan Anggota Keluarga Rekan Kerja

Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja - selfie (iStock)
Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja - selfie (iStockphoto)

Sebaiknya hindari menggoda anggota keluarga rekan kerja. Hal itu akan membuat suasana canggung dan tidak akan berakhir dengan baik.

Selain belum tentu rekan kerjamu akan bersikap welcome ketika anggota keluarganya digoda. Itu tak hanya membuat rekan tak nyaman di pesta tersebut, ini pun bisa memengaruhi relasi secara negatif di hari-hari kerja selanjurnya.


2. Membandingkan Penampilan di Luar dan Kantor

Ilustrasi Sahabat
Ilustrasi Sahabat (pixabay.com)

Penampilan seseorang di kantor dan di luar belum tentu sama. Toh, ada kantor yang memang mewajibkan pekerja tampil formal sesuai peraturan. Bisa saja rekan kerja memiliki gaya personal berbeda di luar kantor.

Meski sedang dalam suasana gathering maupun pesta, mereka tetaplah rekan kerja. Hati-hati memberi pujian yang mungkin membuat rekan malah tidak nyaman.


3. Bergosip

[Bintang] Media Sosial
Ilustrasi gosip dan media sosial. (via Desfavor)

"Jangan bergosip atau mengipas rumor di pesta kantor. Ini bukan waktu atau tempatnya," ujar Paul McDonald, senior executive director di agensi staf Robert Half.

"Hindari gosip seperti gadis jahat dan cobalah berbicara dengan kolega mengenai kehidupan mereka di luar ruang kerja," jelas Amanda Augustine, ahli penasihat karier TopResume.

 


4. Mabuk dan Bertingkah

Ilustrasi Mabuk 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)
ilustrasi mabuk

Bila pestamu menyediakan minuman, awasi kadar yang kamu minum. Jangan sampai kamu malah mabuk dan mengganggu atmosfer pesta yang harusnya santai dan menyenangkan.

Kamu juga belum tentu bisa mengontrol apa yang akan kamu ucapkan ketika pikiran di bawah pengaruh alkohol. Jadi, jangan sampai minum lalu menyesali apa yang kamu ucapkan di kemudian hari.


5. Saya Benci Bos Saya/Saya Sudah Mengirim Notice

Ilustrasi Bos
Ilustrasi Bos (pixabay.com)

Pesta liburan bukan tempat atau waktu bagi mengeluh tentang supervisor atau mengumumkan bahwa kamu akan hengkang. Simpanlah komplain dan kabar serius untuk hari kerja biasa.

Amy Glaser, senior vice presiden Adecco Staffin, berkata membahas hal demikian sangat tidak profesional. Pegawai juga diminta berhati-hati dalam mengungkapkan informasi sensitif, termasuk tentang rekan kerja yang tidak disukai atau bila sedang bersiap berpindah karier yang lebih baik.

"Perhatikan bahwa pesta liburan bukanlah lingkungan yang tepat untuk membagi informasi demikian dengan kawan atau supervisor," jelas Glaser.


6. Sudah Dapat Bonus?

Merencanakan Dana Pendidikan Anak Semudah Menggenggam Smartphone
Ilustrasi mengatur keuangan.

Hindari membahas tentang uang dan hindari segala obrolan terkait kompensasi. Pasalnya, belum tentu semua pegawai mendapatkan bonus tahun ini.

Menurut Bram Lowsky, executive vice president Right Management, berada di sebuah pesta seakan memberi rasa permisif untuk membahas sesuatu yang umumnya dibahas secara tertutup, seperti uang. Namun, ia menyebut lebih baik membahas uang di saat lain dan memakai atmosfer pesta untuk membangun koneksi baru yang lebih personal.


7. Jangan bahas kerja

ilustrasi mengatur waktu
Atur waktu layaknya uang yang berharga sehingga lebih produktif dengan cara berikut

Yang terkait tetapi tak kalah penting: hindari topik mengenai pekerjaan.

CEO Maestro Health Rob Butler, pakai saat menyenangkan seperti esta untuk lebih mengenal kolega di level yang lebih personal. Gunakan momen ini untuk mengetahui passion dan hobi rekan kerja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya