Jokowi Dorong Pasar Tradisional Masuk Ekosistem Digital

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pasar tradisional untuk melakukan digitalisasi dan tersambung dengan ekosistem jual beli online.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Des 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 13:45 WIB
Jokowi Bertemu Masyarakat Kreatif Bandung
Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo berdiskusi dengan masyarakat kreatif Bandung di Simpul Space, BandungSabtu (10/11). Jokowi berdialog dengan masyarakat kreatif Bandung dalam upaya mengembangkan ekonomi digital. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pasar tradisional untuk melakukan digitalisasi dan tersambung dengan ekosistem jual beli online.

Hal ini agar pasar tersebut bisa bersaing dan tidak ditinggalkan oleh pembelinya. Jokowi mengungkapkan, sebenarnya secara harga, pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern. Sebab yang barang yang dijual di pasar tradisional relatif lebih murah ketimbang pasar modern.

"Saya senang membandingkan, 1,5 bulan lalu saya masuk ke pasar di Bogor. Beli bayam Rp 2.000, kangkung seikat Rp 2.000. Saya beli lagi di pasar Lamongan sama harganya. Terakhir di Lampung masuk beli lagi ternyata beda, kangkung Rp 1.500, bayam Rp 1.500.‎ Kemudian masuk supermarket, kangkung dijual Rp 3.400, bayam Rp 3.500. Artinya apa? Secara daya saing pasar kita ini menang tapi memang jangan dibiarkan kumuh becek, tidak ada tempat parkir," ujar dia di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Agar pasar tradisional bisa lebih bersaing, kata dia, harus juga masuk ke ekosistem digital. Sebab dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, transaksi jual beli tengah menuju dari offline ke online.

"Perlu ke depan dibangun sebuah ekosistem yang online dan yang offline tersambung. Pasar offline, bagaimana bisa disambungkan ke online. Dua ekosistem ini kalau tersambung pasar akan cepat berkembang. Karena di sisi harga bisa bersaing dan angkanya memang jauh. Apalagi kalau punya market place sendiri, bisa diantar sampai ke rumah," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Minta Menkominfo Bantu Siapkan Pembayaran Nontunai di Pasar

Belanja di Pasar Sayur Mayestik Bisa Bayar Nontunai
Suasana transaksi jual beli di PD Pasar Jaya Mayestik, Jakarta, Rabu (4/4). Bank Mandiri bersinergi dengan PD. Pasar Jaya mengimplementasi transaksi nontunai dengan menggunakan E-Money dan mesin Q Cash. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu di sisi pembayaran, Jokowi menginstruksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk membantu menyiapkan alat pembayaran nontunai di pasar-pasar tradisional. Hal ini dimulai agar pasar tradisional bisa naik kelas dan bersaing

"Pedagang kita harus mulai diintervensi dengan cara seperti itu dengan EDC, tanpa cash, harus mulai diintervensi diberi pelatihan sehingga pasar rakyat naik tingkat dan bisa bersaing. Dan memang bisa bersaing,”  ujar dia.

"Saya sampaikan bisa bersaing pasar rakyat kita dengan supermarket. Saya meyakini itu. Sejak awal saya menyelesaikan persoalan di pasar, hanya memang manajemen perlu diperbaiki bersama-sama," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya