Minim Katalisator, IHSG Berpeluang Menguat

Tren kenaikan IHSG memang sudah sedikit berkurang jika dibandingkan sejak Oktober 2018.

oleh Bawono Yadika diperbarui 26 Des 2018, 06:20 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 06:20 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Usai perayaan Natal, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal melaju positif pada perdagangan saham Rabu pekan ini (26/12/2018). IHSG berpotensi menguat di rentang support dan resistance pada level 6.002-6.335.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, tren kenaikan IHSG memang sudah sedikit berkurang jika dibandingkan sejak Oktober 2018 ini.

Sentimen global juga sedang tidak mendukung seperti kenaikan suku bunga acuan the Fed maupun ancaman tutup pemerintahan (government shutdown) dari Amerika Serikat (AS).

Meski demikian, Reza mengungkapkan, IHSG bisa saja berbalik menguat setelah libur Natal 2018 ini.

"Jadi bisa saja IHSG mengesampingkan semua sentimen itu seperti yang terjadi pada tahun lalu. Saat itu, posisi IHSG di level 6.030-6.050 di awal Desember, dan ditutup di level 6.355 di akhir tahun. Terjadi kenaikan 300-an poin di bulan Desember," ujarnya di Jakarta.

Adapun pada hari ini, Reza memprediksi IHSG menjulang positif dengan diperdagangkan pada level 6.174-6.217.

 

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Sementara itu, Analis lain berpendapat, pasca perayaan Natal 2018 ini, IHSG akan terbilang sepi sentimen. Meski tak ada katalisator, IHSG tetap diperkirakan bergerak menghijau pada pergerakan indeks.

"Secara teknikal, IHSG memang masih cukup optimistis melanjutkan penguatan di rentang 6.132-6.210," sambung Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.

Beralih ke saham cuan pada hari ini, Reza merekomendasi saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan Lanjar Nafi menganjurkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), serta PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya