Dirikan Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri, Menteri Rini Minta BUMN Bersinergi

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendirikan Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri sebagai ujung tombak BUMN.

oleh Bawono Yadika diperbarui 31 Des 2018, 15:45 WIB
Diterbitkan 31 Des 2018, 15:45 WIB
(Foto: Dok Kementerian BUMN)
Pendirian yayasan BUMN hadir untuk negeri (Foto: Dok Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendirikan Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri sebagai ujung tombak BUMN. Selain itu juga sebagai agen pembangunan bagi masyarakat di Indonesia.

Menteri BUMN, Rini Soemarno yang ditunjuk sebagai pembina kepengurusan yayasan mengatakan, sebanyak 22 BUMN tercatat sebagai anggota Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri. Ia berharap, BUMN dapat menjalankan fungsinya dalam meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Saya selalu mengingatkan, BUMN hadir di seluruh pelosok Indonesia. Kita merangkul seluruh agama dan kepercayaan. Itu sebetulnya harus kita gabungkan jadi kekuatan bangsa, karena saya tidak lihat bangsa manapun yang seperti Indonesia, yang bisa hidup rukun bersama-sama," ucap dia di Jakarta, Senin (31/12/2018).

Rini menambahkan, Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri diharapkan dapat menjadi wadah untuk terus senantiasa berinovasi serta konsisten bersinergi untuk membangun Indonesia ke depannya.

"Saya selalu menekankan BUMN harus bersinergi, satu garis, tidak berantem. Pemegang saham nya kita mayoritas, pemerintah pusat, seharusnya satu pemikiran dengan pemerintah pusat. Makanya kita harus memikirkan bagaimana ini untuk kepentingan bangsa," ujarnya.

Tak hanya itu, program Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri juga akan ditujukan untuk membantu berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia. Itu antara lain seperti masyarakat yang terdampak bencana alam yang akhir-akhir ini marak terjadi.

"Ke depannya, yayasan ini harus menyadari banyak sekali saudara kita mengalami musibah. Kita harus komunikasi dulu bagaimana membantunya, dan saya harapkan ke depan dengan yayasan ini akan makin cepat. Setelah Lombok dan Palu, BUMN kita sangat tanggap menanggapi musibah tsunami dan gempa," ujar dia.

 

Gelar Dzikir dan Doa

(Foto: Dok Kementerian BUMN)
Sambut 2019, Kementerian BUMN gelar dzikir dan doa bersama (Foto: Dok Kementerian BUMN)

Selain itu, Kementerian BUMN bersama seluruh perusahaan negara menggelar Dzikir dan Doa Bersama di Masjid Ar-Rayyan Kementerian BUMN.

Dzikir dan doa bersama yang dipimpin Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar ini diikuti Menteri BUMN Rini Soemarno bersama jajaran Eselon I dan direksi BUMN serta ratusan pegawai Kementerian BUMN dan BUMN.

"Ini yang pertama sejak 20 tahun terakhir. Kami diingatkan Ibu Menteri untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala hal yang sudah dicapai," kata Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro dalam sambutan singkatnya.

Ia menerangkan, kolaborasi BUMN selama ini telah banyak memberikan hasil yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Beberapa kilas baliknya, lanjut Imam, mulai dari menyelesaikan holding migas, lalu menyelesaikan akuisisi saham mayoritas PT Freeport Indonesia lewat PT Inalum (Persero). 

Lalu, meningkatkan kesejahteraan para veteran, rampungnya sejumlah proyek infrastruktur jalan tol, hingga capaian nasabah PNM Mekaar dan rencana percepatan pembentukan holding BUMN Infrastruktur.

"Selain itu, Dzikir hari ini juga untuk mendoakan saudara dan keluarga yang belum lama ini diterpa musibah. Mulai dari bencana gempa Lombok dan Palu, lalu kemarin yang terakhir tsunami di Banten dan Lampung. Adapula keluarga besar BUMN yang gugur di Papua akibat aksi Kelompok Bersenjata".

"Rasa syukur atas kinerja dan mendoakan saudara Kita yang mendapat musibah, dua hal itu yang mendasari kita di akhir tahun 2018 untuk menggelar dzikir bersama," imbuh Imam.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya