20 Perusahaan Paling Ramah Lingkungan di Dunia

Perusahaan ini tidak semata-mata fokus pada keuntungan, tapi lebih dari itu.

oleh Athika Rahma diperbarui 09 Feb 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2019, 17:30 WIB
(Sumber: situs.psu.edu)
Perusahaan ramah lingkungan. (Sumber: situs.psu.edu)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang ramah lingkungan (sustainable). Perusahaan yang ramah lingkungan tidak semata-mata mencari keuntungan, tapi tahu caranya berbalas budi pada lingkungan dan komunitas.

Pada 2019, riset dan manajemen Barron's dan Culvert merilis daftar 20 perusahaan internasional paling ramah lingkungan di dunia, yang sebagian besar memiliki saham yang tinggi.

Meskipun saham dari 20 perusahaan ini turun 11,1 persen pada 2018, tapi jumlahnya lebih kecil dibandingkan penurunan pada exchange trade fund iShares MSCI EAFE yang kala itu sebesar 13,6 persen.

Culvert memilah dan menyisihkan 1.000 perusahaan dari 24 negara maju (kecuali Amerika Serikat), kemudian mengevaluasinya satu persatu menggunakan metode scoring dipandu oleh lima stakeholder yang sama saat Culvert membuat daftar negara paling ramah lingkungan di Amerika Serikat sebelumnya.

Skor total dari seluruh perusahaan ini lebih tinggi dari perusahaan di Amerika Serikat. Berbeda 6 poin, perusahaan internasional rata-rata memiliki skor 77 sedangkan perusahaan di Amerika memiliki skor 71, dengan pengecualian perusahaan logistik Australia, Brambles dan perusahaan real estate Singapura, City Development.

 

Daftar 20 Perusahaan Global Paling Ramah Lingkungan

(Sumber: Sofidel)
Perusahaan ramah lingkungan. (Sumber: Sofidel)

Dikutip dari Barrons, Sabtu (9/2/2019), berikut daftar 20 perusahaan global paling ramah lingkungan di dunia:

1. Accenture/CAN, skor 81 dengan profit -6,1 persen

2. Brambles/BXB.Australia, skor 81 dengan return 3,7 persen

3. Accor/ACF.Perancis, skor 80 dengan return -11,3 persen

4. Telenor/TEL.Norwegia, skor 79 dengan return 2,3 persen

5. Whitbread/WTB.Britania Raya, skor 79 dengan return 17.0 persen

6. Mondi/MNDI.Britania Raya, skor 77 dengan return -7,9 persen

7. Societe BIC/BB.Prancis, skor 77 dengan return 1.0 persen

8. Natixis/KN.Prancis, skor 77 dengan return -31,9 persen

9. Valeo/FR.Prancis, skor 77 dengan return -57,0 persen

10. Schneider Electric/SU.Perancis, skor 77 dengan return -12,6 persen

11. Croda International/CRDA.Britania Raya, skor 77 dengan return 7,8 persen

12. Allianz/ALV.Jerman, skor 77 dengan return -4,4 persen

13. SEB/SK.Prancis, skor 77 dengan return -25,7 persen

14. City Developments/CIT.Singapura, skor 76 dengan return -33,4 persen

15. Orange/ORA.Prancis, skor 76 dengan return 2,6 persen

16. RELX/REL.Britania Raya, skor 75 dengan return -4,7 persen

17. Geberit/GEBN.Switzerland, skor 75 dengan return -8,5 persen

18. Vodafone Group/VOD.Britania Raya, skor 75 dengan return -29,3 persen

19. Coca-cola HBC/CCH.Inggris, skor 75 dengan return 3,3 persen

20. Casino Guichard-Perrachon/CO.Prancis, skor 75 dengan return 22,0 persen

 

Accenture Menempati Urutan Teratas

(Sumber: livemint.com)
Perusahaan Accenture. (Sumber: livemint.com)

Urutan teratas ditempati oleh Accenture, perusahaan konsultasi profesional asal Dublin yang unggul di bidang data keamanan dan privasi.

Pada 2017, perusahaan ini telah menghilangkan 17 ribu pekerjaan back-office dan melatih para pekerjanya kembali untuk memanfaatkan teknologi seperti cloud, kecerdasan buatan (AI) dan robotika.

Keberagaman dalam perusahaan ini juga cukup kuat. Diprediksikan pada 2025, karyawan wanita di Accenture akan mencapai 50 persen dari total karyawan, dan 25 persennya mengisi posisi direktur pada 2020.

Posisi dua ialah perusahaan asal Australia, Brambles, yang memasok kontainer dengan model 'bagikan dan gunakan kembali'.

Karyawan di perusahaan ini juga memiliki hubungan kekeluargaan yang erat. Pada 2017, Brambles membuat grup diskusi karyawan di Amerika Utara, yang mana fasilitasnya adalah training online dan one-on-one coaching untuk karyawan.

Terakhir adalah grup perhotelan asal Prancis, Accor, yang disebut Calvert sebagai 'pelopor dalam manajemen penghematan air". Pada 2020, perusahaan berencana mengurangi konsumsi air yang berlebihan dari pengunjung hotel sebesar 5 persen per malamnya. Hal ini berdampak baik bagi siklus air di Prancis.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya